Hercules tak Terima Sindiran Eks Panglima Gatot Soal Depok: Saya Sudah Telepon Kapolda
Hercules menegaskan sikapnya mendukung langkah Kapolda dalam menindak premanisme.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketum GRIB Rosario de Marshal atau akrab di sapa Hercules mengkritik pernyataan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo terkait dengan peristiwa di Depok. Bagi Hercules persoalan di Depok sudah jelas bahwa GRIB menentang aksi pembakaran mobil polisi itu.
"Pak Gatot bicara terkait peristiwa Depok, saya sudah telepon ke Kapolda Metro, dan Kabagops Polres Depok, saya sudah minta tindak mereka habis, tangkap mereka yang terlibat penyerangan mobil, bila perlu tembak kaki semua," ujar Hercules dalam keterangan video yang beredar, Jumat (2/5/2025).
Hercules mengaku mendukung langkah Kapolda dalam menindak tegas beragam aksi premanisme. Ia pun mengingatkan anggota GRIB untuk ikut bersama menindak premanisme, dan tidak ada yang kebal terhadap hukum. "Saya pun tak kebal hukum," ujarnya.
Hercules menyayangkat statemen Gatot yang menggunakan kalimat 'negara macam apa ini'. Ia menegaskan, jika ada pelanggaran hukum, maka kepolisian akan turun tangan. "Kalau premanisme cukup Polsek, kalau gak mampu Polres turun dengan Jatanras dan Brimob, maka selesai, kok pak Gatot bicara berapi-api bilang 'negara macam apai ini," ujarnya.
"Bilang Hercules premanisme, Hercules ormas preman, saya bilang 'kamu yg preman,' karena kamu bikin adsen sana adsen ini krena gak laku," katanya menambahkan.
Hercules menekankan bahwa jika ada preman, maka polisi akan menindak. Negara ini adalah negara hukum. Karenanya ia menyarankan Gatot untuk mengoreksi pernyataan. "Pak Gatot koreksi, maka saya juga mengoreksi statemen yang salah. jika memaafkan kita saling memaafkan."
Perkara ini bermula ketika Hercules menyentil purnawirawan yang mengajukan tuntutan untuk mendepak Wakil Presiden Gibran. Menurut Hercules, Gibran merupakan wakil yang dipilih oleh rakyat. Gibran mendampingi Presiden Prabowo saat Pilpres. "Ini karena di Pilpres (2024) kalah," ujarnya.
Hercules lantas secara khusus menyebut nama Sutiyoso. Ia meminta Sutiyoso tidak usah menyinggung masalah ormas. Ia menyebut mulut Sutiyoso sudah bau tanah. "Mulutnya sudah bau tanah berdoa meminta Allah mau dipanggil sama Allah," katanya.
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purnawirawan) Gatot Nurmantyo lantas menyatakan kegeramannya terhadap Hercules. Menurut Gatot, Hercules sudah kurang ngajar dengan menghina Sutiyoso dan para purnawirawan TNI.
Gatot juga marah atas peristiwa di Depok. Polisi yang melaksanakan ketertiban dan melindungi rakyat, kata ia, justru mendapat perlawanan oleh anggota ormas. "Ketika mau menangkap, justru dilawan dan dikepung, negara apa ini, mobilnya bakar," katanya.
Gatot mengingatkan Hercules agar tak menghina para purnawirawan. Ia menekankan tidak ada Purnawirawan yang melakukan kudeta.
Hercules yang juga mantan 'penguasa' Tanah Abang itu mempelopori pembentukan GRIB pada 2011.
Ia merekrut anak buahnya, dan orang berpengaruh di massa akar rumput untuk bergabung. Pada 2012, GRIB meresmikan kantornya di daerah Palmerah Jakarta Barat. Tak tanggung-tanggung, Prabowo Subianto yang saat itu didapuk sebagai Dewan Pembina ikut datang.
Dalam pertemuan itu, Hercules menyerukan seluruh anggotanya di berbagai daerah untuk memenangkan Prabowo dalam Pilpres 2014. Hercules menyatakan, Prabowo adalah pemimpin yang berani memperjuangkan kaum miskin dan bisa mempertahankan kedaulatan NKRI meski akhirnya ketum Gerindra itu harus kalah.
Pada 2024, GRIB kembali menyatakan dukungannya kepada Prabowo. Bagi Hercules dukungan GRIB untuk Prabowo adalah sebuah harga mati.
"Kecuali beliau angkat bendera putih, mungkin GRIB bisa ambil Tindakan ke mana, namun saat ini Harga mati untuk mendukung beliau (Prabowo Subianto)," ujar Hercules dalam sebuah acara silaturahim kader pada Juni 2023 lalu dilansir kantor berita Antara.
Prabowo yang berpasangan dengan putra Presiden ke-7 Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, pun akhirnya menang. Prabowo terpilih sebagai Presiden RI ke-8. Keberadaan GRIB semakin meluas dan keanggotannya semakin bertambah besar.