Diduga Keracunan MBG, Puluhan Siswa di Tasikmalaya Dibawa ke Puskesmas
Siswa bangku SMP di Kecamatan Rajapolah mengeluhkan diare usai menyantap MBG.
REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Puluhan siswa di Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat pada Kamis (1/5/2025), harus dibawa ke Puskesmas Rajapolah. Para siswa itu diduga keracunan menyantap makan bergizi gratis (MBG) yang disajikan sekolah pada Rabu (30/4/2025).
Salah satu orang tua korban, Rosita, mengatakan, salah satu anaknya yang duduk di bangku SMP di Kecamatan Rajapolah mengeluhkan diare sejak Rabu malam. Paginya, anaknya itu menyantap MBG di sekolahnya.
"Diare dari kemarin (Rabu) malam. Ke puskesmas karena terus BAB (buang air besar). Kata dokter dehidrasi," kata Rosita saat dikonfirmasi, Jumat (2/5/2025).
Rosita mengatakan, ada dua anaknya yang sekolah di SMP itu. Namun, satu anaknya yang lain tidak mengalami keracunan. "Kakanya enggak, soalnya makannya enggak abis, sayurannya enggak dimakan soalnya, enggak enak," katanya.
Sementara itu, salah seorang siswa yang dirawat di Puskesmas Rajapolah, Riska Damayanti, mengeluhkan sakit perut, mual, dan terus BAB, sejak menyantap MBG. Ia merasakan hal itu sejak Rabu siang. "Saya habis makan MBG," ujar siswa berusia 13 tahun itu.
Dia mengatakan, MBG yang diterimanya hari itu memiliki menu nasi, daging, tahu goreng, dan sayur. Namun, rasa sayur yang dimakannya terasa tidak enak.
Kepala Puskesmas Rajapolah, Hani Hariri, mengatakan total ada 24 pasien yang datang ke Puskesmas Rajapolah usai menyantap MBG, hingga Jumat. Dari 24, sebanyak delapan orang harus menjalani perawatan. "Ada 24 yang masuk ke puskesmas, yang dirawat delapan. Yang dirawat sudah mulai baik."
Hani menjelaskan, terdapat satu orang yang harus dirujuk ke rumah sakit. Namun, pasien itu dirujuk atas permintaan keluarga pasien.