Presiden Maklumi Natalius Pigai dan Hasan Nasbi Keseleo Bicara
Kepala PCO Hasan Nasbi tidak jadi mundur, dan malah ikut Sidang Kabinet Paripurna.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi kinerja Kabinet Merah Putih yang sudah bekerja selama enam bulan terakhir. Dia pun bisa memahami jika ada anggota Kabinet Merah Putih yang merupakan pejabat baru, bicara tidak tepat ke publik hingga menimbulkan kontroversi.
"Di sana-sini ada keseleo wajar, ada khilaf wajar, ada menteri senior yang sudah lama pengalaman, ada yang baru menjabat," kata Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Senin (5/5/2025) sore WIB.
Prabowo pun membagikan pengalaman ketika baru menjadi presiden ke-8 RI pada 20 Oktober 2025, masih bingung lokasi toilet di Istana. Dia butuh waktu untuk memahami denah Istana.
Karena itu, ia bisa memahami, jika juru bicara presiden salah berkomentar. Meski tidak menyebut nama, pesan Prabowo tersebut sepertinya ditujukan kepada Kepala Kantor Komunikasi Presiden (PCO) Hasan Nasbi yang sempat membuat pernyataan kontroversial hingga kemudian mengumumkan ke publik mundur dari posisinya sekarang.
Prabowo mengatakan hal itu di rapat yang diikuti Hasan Nasbi. Dalam rapat tersebut, Hasan duduk di antara Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq dan Menteri Kependudukan dan Pembangunan (Mendukbangga)/Kepala BKKBN Wihaji. Keikutsertaan Hasan pun menimbulkan kekagetan jurnalis Istana.
Informasi yang dikumpulkan Republika.co.id di lapangan, pengunduran Hasan ditolak Presiden Prabowo. Alhasil, ia hingga kini tetap menjabat Kepala PCO.
Prabowo pun akhirnya bisa memaafkan ketika ada anak buahnya melakukan kesalahan komunikasi ke publik. "Saya saja baru menjabat berapa hari presiden salah jalan di Istana Merdeka. Bener cari WC di mana WC wajar. Jadi kita sudah lah ada mungkin juru bicara saya keseleo, ya namanya manusia dia baru menjabat ya gak?" ucap Prabowo.
Meski begitu, Prabowo tak bisa menerima jika menteri yang sudah dua periode melakukan kesalahan dalam berkomunikasi. Dia akan menegur Menko Perekonomian Airlangga Hartarto jika melakukan kesalahan, tapi bakal memaafkan Menteri Hak Asasi Manusia (Menham) Natalius Pigai jika berbuat salah, karena merupakan pejabat baru.
"Kalau yang senior salah bicara ya salah. Airlangga salah bicara gak bisa. Ini yang baru-baru ini, Natalius Pigai maklum lah. Pak Natalius Pigai itu pake sepatu pake kaus kaki?" ujar Prabowo menyentil menteri asal Papua tersebut.
Selain itu, Prabowo juga mengapresiasi kekompakan seluruh menteri dan wakil menteri serta kepala badan dan wakilnya yang sudah bekerja keras. Dia pun bangga dengan segala pencapaian Kabinet Merah Putih.
"Jadi saudara-saudara, enam bulan yang telah kita kerjakan ternyata menurut saya, kita boleh bangga dengan prestasi kita dan untuk itu saya ingin katakan bahwa sungguh-sunguh saya apresiasi saya terima kasih pada semua menteri, wakil menteri, kepala badan ,wakil kepala badan dalam tim kita Kabinet Merah Putih, saya rasa kita bisa mencapai ini karena kerja sama yang baik di antara kita," kata Prabowo.
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi membocorkan keputusan Presiden Prabowo Subianto yang bisa saja tak berkenan terkait mundurnya Hasan Nasbi dari jabatan Kepala PCO. Maka dari itu, sambung dia, Presiden Prabowo sedang mempelajari terkait kondisi mundurnya Hasan Nasbi itu.
Prasetyo pun menyebut, pengunduran diri Hasan Nasbi itu masih merupakan rencana. "Mohon maaf misalnya, bisa jadi kan tidak berkenan Pak Hasan Nasbi mundur, kita tunggu keputusan dari Bapak Presiden," kata Prasetyo usai menghadiri acara silaturahmi dengan serikat pekerja di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Rabu (30/4/2025).