Ketua MPR Minta Pemuda Muhammadiyah Jadi Teladan
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengatakan sebagai kader penerus bangsa dan aset umat Islam Indonesia, Pemuda Muhammadiyah diharapkan mampu menjadikan dirinya sebagai teladan (uswatun khasanah) bagi masyarakat luas.
Untuk itu mereka diharapkan segera menunjukan kematangannya baik secara sikap, mental, intelektual, hingga kepribadian.
"Di depan kalian terbentang masa depan bangsa. Maka jadilah anda sebagai manusia yang kaffah utuh. Jadilah pemimpin. Rebutlah kekuasaan baik itu lokal, maupun nasional, bahkan internasional. Jadilah bupati, wali kota, gubernur hingga presiden. Tempalah diri sebaik-baiknya," kata Zulkifli Hasan, dalam acara puncak Milad Pemuda Muhamamdiyah ke 83 yang diselenggarakan di komplek Gedung Parlemen, Senayan, Rabu (10/6) malam.
Menurut Zulkifli para kader Muhammadiyah diharapkan juga tidak bersikap antipoitik karena menganggap politik itu kotor. Sebab, fakta justru menyatakan sebaliknya, bahwa politik itu bisa dipergunakan sebagai cara untuk menebar kebajikan dan memajukan dakwah untuk mengekalkan ukuwah Islamiyah dan 'ukhuwah basyariyah' (kebangsaan).
"Saya ingin warga Muhammadiyah paham akan politik. Politik adalah jalan mencapai kekuasaan. Dan ini cara yang sah serta dilindungi oleh konstitusi dan hukum. Jadi janganlah alergi terhadap politik," ujar Zulkifli.
Dikatakannya, tantangan yang dihadapai para kader Pemuda Muhamamdiyah terkait kehidupan kebangsaan sangat berat. Pemerataan pembangunan belum terlihat. Kemiskinan dan kebodohan masih tampak meluas. Kekayaan negara hanya berputar dan dipunyai oleh segelitir kecil orang Indonesia.
"Bayangkan, kini 10 persen dari penduduk Indonesia, menguasai 70 persen lahan di wilayah daratan Indonesia. Begitu juga sekelompok kecil keluarga, menguasai sebagian besar aset ekonomi negara. Ketimpangan inilah yang harus diubah oleh para kader Pemuda Muhammadiyah ketika diberi amanah memimpin bangsa," ujarnya.
Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak menyepakati harapan Ketua MPR. Para kader Pemuda Muhamamdiyah memang diharapkan segera menunjukan kiprahnya, yakni membentuk bangsa yang berkemajuan. Salah satunya adalah menggelorakan semangat pemberantasan korupsi.
"Kalau PP Muhammadiyah menggelorakan 'jihad konstitusi, maka sebagai jawabannya kami selaku kader muda persyarikatan menggelorakan pemberantasan korupsi. Jihad konstitusi ibaratnya adalah tindakan yang ada di sektor hulu, nah kami yang berada di tingkat lebih hilirnya kami menyebarkan semangat pemberantasan korupsi. Ini penting dilakukan karena korupsi adalah simpul dari kemerosotan kehidupan bangsa," tegas Dahnil.