Sidang Tahunan MPR Diharap Picu Pemerintahan Lebih Transparan

Republika/Agung Supriyanto
Gedung MPR RI
Rep: Issha Harruma Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sidang tahunan MPR yang akan digelar 15 Agustus mendatang diharap dapat menjadi tradisi baru yang positif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal tersebut disampaikan Ketua MPR Zulkifli Hasan saat menyampaikan undangan pelaksanaan Sidang tahunan kepada Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat.

"Diharap dapat menjadi pelopor untuk melaksanakan tradisi baru agar penyelenggaraan pemerintahan dapat lebih terbuka, transparan, akuntable sehingga demokrasi bisa dimanfaatkan oleh masyarakat," kata Zulkifli di Gedung MK, Kamis (9/7).

Zulkifli mengatakan, dalam sidang tersebut MPR akan menfasilitasi ketua-ketua lembaga negara untuk menyampaikan laporan kinerja. Sidang tersebut, lanjutnya, akan disiarkan secara langsung di stasiun televisi agar bisa disaksikan seluruh rakyat Indonesia.

"Ini bersifat satu arah, kita menilai saja tidak. Biarlah masyarakat yang menlihat langsung," ujarnya.

Politikus PAN itu pun berharap agar Ketua MK berkenan hadir demi menciptakan tatanan sistem ketatanegaraan yang lebih baik dibanding masa lalu.

Sementara itu, Arief Hidayat berpendapat sidang tahunan MPR  merupakan forum yang bertujuan positif. Oleh karena itu, pihaknya menerima dengan baik gagasan pelaksanaan sidang tahunan.

Namun, Arief berharap pimpinan MPR bisa menyampaikan dengan tegas jenis forum sidang tahunan MPR tersebut. Hal tersebut, lanjutnya, penting agar tidak ada kegaduhan di masyarakat, baik menjelang maupun setelah sidang tahunan berakhir.

"Jangan sampai ada image atau polemik seolah kembali pada UUD sebelum amandemen. Ketua MPR sebelum sidang harus tegaskan, kenapa dilaksanakan di MPR, karena MPR representasi dari rakyat, DPR dan DPD. Ini biar clear dan tidak munculkan persepsi macam-muncul," kata Arief.


BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler