Grup Musik Debu Bantu Lakukan Sosialisasi Empat Pilar

MPR
Wakil Ketua MPR Oesman Sapta berfoto bersama grup musik Debu.
Rep: Issha Harruma Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- MPR melakukan penjajakan kerjasama dengan berbagai pihak dalam melakukan sosialisasi empat pilar MPR, salah satunya dengan mempertimbangkan untuk menggandeng kelompok musik Debu. Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua MPR Oesman Sapta saat menerima kunjungan empat orang perwakilan Debu di ruangannya hari ini, Selasa (4/8).

Musik dianggap dapat menjadi sarana dalam melakukan sosialisasi. Hal tersebut penting agar peluang keberhasilan program sosialisasi menjadi semakin besar. Laki-laki yang biasa disapa Oso itu pun mengatakan, kedatangan kelompok Debu merupakan sebuah berkah. Apalagi mereka selalu menekankan keberagaman dan kerukunan, seperti yang selama ini diserukan MPR. Meski beragama Islam, namun Debu juga mengajak seluruh umat beragama untuk menjaga perdamaian.

"Mereka menawarkan kerja sama dan saya pikir kerja sama itu dengan sosialisasi empat pilar. Di situ ada umat beragama, ketuhanan yang maha esa, kesatuan umat beragama. Jadi masuk itu. Bukan cuma islam saja, semua bisa masuk. Itu yang kita bangun," kata Oso.

Oso mengatakan, visi kelompok Debu yang selalu mengajak seluruh umat beragama untuk menjaga perdamaian sejalan dengan nilai-nilai  empat pilar MPR. Hal tersebut dikarenakan semua agama terlibat dalam Pancasila.

"Di situlah kelebihan Indonesia, persaudaraan antara umat beragama yang sangat erat, jarang di dunia," ujarnya.

Sementara itu, salah satu perwakilan Debu, Mustafa menyambut baik tawaran tersebut. Lama tinggal di Indonesia, membuat Mustafa dan rekannya ingin ikut terlibat langsung dalam tujuan yang positif tersebut. Ia berharap Debu bisa berpartisipasi lebih banyak bagi kemajuan bangsa Indonesia. Apalagi, saat ini sebagian personil Debu sudah menjadi warga negara Indonesia.

"Saya jadi orang Indonesia sejak lebih dari sepuluh tahun lalu, apapun yang bisa kami berikan, akan jadi kebanggaan jika kami bisa jadi bagian itu. Apalagi itu visi yang luar biasa, siapa yang tidak bangga," kata Mustafa.

Selain silaturahmi, kedatangan Debu juga untuk menyampaikan rencana mereka merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW pada 16 Januari 2016. Rencananya, peringatan hari lahir nabi Muhammad SAW itu akan diselenggarakan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Pada acara tersebut, Debu akan menyanyikan sejumlah lagu, kemudian di tengah-tengah nya akan disampaikan perjalanan nabi dalam berdakwah.

"Kami berharap bisa mengundang seluruh kelompok masyarakat, bukan hanya muslim tapi juga yang non Islam," ujarnya. 


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler