DPD Desak Pemerintah Beri Upah Laik Kepada Guru Honorer
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komite III DPD RI Fahira Idris mengatakan, pemerintah seharusnya berterimakasih atas pengabdian para guru honorer. Walau belum digaji layak tetapi tanpa lelah mereka terus mendidik anak bangsa.
Saat ini, ujar dia, Indonesia masih kekurangan sekitar 400 ribu guru SD terutama untuk guru kelas, olahraga, dan agama. "Kekosongan inilah yang banyak diisi oleh para guru honorer," ujarnya, Rabu, (15/9).
Jika tidak ada guru honorer, banyak anak-anak tidak mendapat pengajaran yang sempurna. Guru honorer juga manusia, butuh penghidupan layak. Menurut dia, gaji yang diterima guru honorer ini sangat tidak laik. Apalagi tugas mereka mendidik anak-anak bangsa.
"Kami mendesak pemerintah agar semua guru honorer diberikan upah yang laik. Sebab mereka selama ini hanya digaji Rp 300 ribu setiap bulan," kata dia.