'Musuh Bangsa Indonesia adalah Kapitalisme'
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Ketua Badan Sosialisasi MPR RI Ahmad Basarah mengatakan, sejak Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945, negara belum sepenuhnya bebas dari penjajahan, terutama dalam bidang ekonomi.
Praktik penjajahan di bidang ekonomi yang menimpa Indonesia terjadi bersamaan dengan tumbangnya pemerintahan Soeharto. Artinya, memang ada skenario yang dijalankan untuk melanggengkan penjajahan, khususnya di bidang ekonomi.
''Karena itu, tidaklah salah bila dikatakan bahwa musuh bangsa Indonesia adalah kapitalisme,'' kata Basarah saat menyampaikan orasi kebangsaan pada pembukaan Studi Kebangsaan Mahasiswa Indonesia dengan tema "Membangun visi negarawan Indonesia" oleh DPP Mahasiswa Pancasila (Mapancas) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (9/2).
Selain mendesain penjajahan ekonomi, lanjut ketua Fraksi PDIP MPR RI tersebut, kejatuhan Soeharto juga berbuntut pada disalahkannya Pancasila. Buktinya, setelah Soeharto lengser, TAP MPR tentang P4 juga dicabut.
Selain itu, pelajaran PMP juga dhilangkan dari kurikulum nasional. Padahal P4, itu sangat baik karena berisi referensi sila-sila Pancasila.
"Akibatnya, kalau kita mau memahami sila-sila Pancasila, tak ada lagi dokumen yang bisa dibaca karena tafsirnya disilakan pada pasar bebas,'' ujarnya.
Akibatnya, Pancasila masih menjadi ideologi tanpa ruh. Karena itu, Basarah sangat mengapresiasi tema "Membangun visi negarawan Indonesia", seperti yang digagas Studi Kebangsaan Mahasiswa Indonesia itu.