MPR Kutuk Aksi Serangan di Lahore

Reuters
Petugas berkerumun di lokasi ledakan di sebuah taman di Lahore, Pakistan, Senin (28/3).
Rep: Eko Supriyadi Red: Angga Indrawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR, Mahyudin mengutuk keras bom bunuh diri yang diklaim sebagai aksi Taliban di Lahore, Pakistan pada Ahad (27/3). Sejauh ini bom bunuh diri di sebuah taman di Lahore tersebut telah menewaskan 69 orang dan melukai puluhan lainnya.


"Saya turut berduka cita atas jatuhnya korban rakyat Pakistan. Sebagai pribadi dan pimpinan MPR, saya mengutuk keras aksi terorisme itu" kata Mahyudin, di Jakarta, Senin (28/3).

Apalagi, salah satu tujuan Indonesia sebagaimana termaktub dalam pembukaan UUD 1945 adalah, ikut menjaga ketertiban dunia. Karenanya Indonesia sangat menentang aksi terorisme. 

"Indonesia sebagai negara berdaulat ingin mewujudkan dan menjaga ketertiban dunia. Kita sangat menentang aksi teror apapun alasannya karena telah menimbulkan kekacauan," ucap dia.

Aksi ini ditujukan kepada warga Pakistan beragama Kristen yang sedang merayakan Paskah. Aksi ini mencoreng kerukunan antara umat beragama di negara tersebut. 

(Jokowi: Indonesia Mengutuk Keras Serangan Bom Lahore)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler