Dubes Korea Selatan Curhat Soal Hambatan Investasi di Indonesia
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Parlemen Korea Selatan dan Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Cho Tai Yung menemui DPD RI untuk membicarakan berbagai macam hal termasuk investasi, Selasa (24/5). Parlemen Korea Selatan menyampaikan kabar kurang baik menyangkut rencana investasi Korea Selatan di Indonesia sebesar 4 miliar dolar AS untuk membangun Lotte Chemical yang menemui banyak kendala.
Kendala tersebut khususnya terkait pemilihan lahan untuk lokasi pembangunan Lotte Chemical. Dalam pertemuan tersebut mereka memohon bantuan pimpinan DPD RI untuk menyuarakan hal tersebut.
Parlemen Korea Selatan juga menggarisbawahi pentingnya memorandum of understanding (MoU) antara Krakatau Steel dan POSCO ditindaklanjuti. Mereka berharap dapat meningkatkan produksi baja dari tiga juta ton per tahun menjadi 10 juta ton per tahun. Sehubungan dengan hal itu Korea Selatan telah menginvestasikan 7 miliar dolar AS untuk proyek tersebut.
Menanggapi hal tersebut, pimpinan DPD RI menyampaikan bahwa pembangunan Lotte Chemical sangat bermanfaat bagi Indonesia karena pabrik itu dapat mengurangi impor sehingga meningkatkan daya saing Indonesia menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN (MEA).