Kota Balikpapan Contoh Kota Toleransi
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Mahyudin, menyatakan kota Balikpapan sebagai miniatur Indonesia. Sebab, di kota Balikpapan terdapat berbagai suku dan agama yang ada di Indonesia.
Tak hanya itu, Mahyudin juga mengatakan kota Balikpapan berhak menyandang sebagai contoh kota toleransi. Ini dikatakan setelah dia memberikan sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Sekolah Tinggi Teknologi Minyak dan Gas (STT Migas), Balikpapan, Senin (21/11).
“Kota Balikpapan ini berbagai macam suku dan agama di seluruh Indonesia ada di sini. Tapi tidak ada gesekan, tidak ada SARA antar suku dan agama. Saya kira kota Balikpapan patut dijadikan contoh bagi daerah lain,” kata Mahyudin, Senin (21/11).
Selain itu, Mahyudin juga mengatakan Indonesia tengah menghadapi tantangan internal, di antaranya pandangan keagamaan yang sempit dan isu radikalisme. Sebagai contoh, kasus bom di Samarinda yang menimbulkan korban jiwa anak balita.
Mahyudin menduga pelaku teror bom Samarinda merupakan pemain-pemain lama. Para pelaku pernah dipenjara dan mengikuti program deradikalisasi di lapas. Polisi pun sebenarnya masih memonitor para pelaku itu, hanya saja ada sedikit kelengahan.
"Inilah tantangan kebangsaan kita. Selain tantangan internal, ada juga tantangan eksternal yaitu pengaruh globalisasi,” ucap Mahyudin.