Merekat Persatuan Bagian dari Bela Negara
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR Zulkifli Hasan menjadi inspektur upacara (Irup) dalam upacara memperingati Hari Ulang Tahun ke 55 Resimen Mahasiswa Jayakarta. Upacara yang diikuti sekitar 5000 peserta berlangsung di Lapangan Sepakbola Pulomas, Jakarta, Selasa (23/5).
Dalam amanatnya Zulkifi Hasan yang juga Ketua Umum Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa (IARMI) menyatakan Hari Ulang Tahun Menwa Jayakarta ini menjadi momentum untuk merefleksikan kecintaan pada negara agar Negara Kesatuan Republik Indonesia tetap kuat dan utuh.
Menurut Zulkifli, usia ke 55 adalah usia yang sudah matang. Dia mengharapkan Menwa Jayakarta ikut membantu masalah yang dihadapi khususnya di Ibukota Jakarta. Fenomena yang terjadi pasca Pilkada, lanjut Zulkifli Hasan, adalah kontestasi pertarungan gagasan bukan hidup mati. Juga bukan pertarungan antar kelompok.
"Karena itu kalau Pilkada sudah selesai, persatuanlah yang utama," kata dia melalui siaran pers, Selasa (23/5)
Zulkifli mengingatkan ancaman yang dihadapi saat ini bukan ancaman militer melainkan ancaman non militer yang setiap saat bisa terjadi dan bisa menghancurkan bangsa. Zulkifli mengatakan saatnya Bela Negara dengan merekat persatuan antar kelompok. Tugas Menwa menjadi perekat antar perbedaan yang ada di tengah masyarakat kita. Inilah inti bela negara.
"Apa yang dihadapi Menwa Jayakarta berbeda dengan Menwa di daerah lain. Sebagai megapolitan DKI Jakarta mempunyai masalah di antaranya memudarnya nilai-nilai ke-Indonesiaan," kata dia.