Peringatan Hari Perempuan, Saatnya Lawan Diskriminasi

Perempuan didorong lebih banyak berkiprah di bidang politik.

MPR RI
Ketua MPR RI Zulkifli Hasan.
Rep: Amri Amrullah Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua MPR Zulkifli Hasan mengingatkan Hari Perempuan Internasional yang dirayakan 8 Maret seharusnya jadi momentum terus memperjuangkan hak-hak perempuan yang masih terabaikan. Menurut dia, ini menjadi saatnya untuk melawan diskriminasi dalam bentuk apapun.


Hal ini disampaikan Ketua MPR di sela sela menghadiri pemberian gelar Honoris Causa untuk Megawati Soekarnoputri di Kampus IPDN, Kamis (8/3). "Saudara saudara kita TKW misalnya, tentu butuhkan perlindungan yang lebih baik agar hak haknya terpenuhi. Begitu juga perlindungan perempuan secara ekonomi maupun dari ancaman kekerasan seksual," kata Ketua MPR yang akrab disapa Zulhasan ini.

Sebagai Ketua MPR maupun ketua umum partai, Zulhasan tegaskan mendukung penuh kiprah perempuan untuk terlibat lebih banyak di Politik "Saya dukung penuh keterlibatan perempuan berjuang di jalur politik baik di legislatif maupun jadi kepala daerah. Tak boleh ada diskriminasi dalam bentuk apapun," ujarnya.

Ia menyebut demokrasi seharusnnya memberi kesempatan yang sama bagi laki laki maupun perempuan untuk berjuang di jalur politik.

"Jangan lupa, 20 tahun kita berdemokrasi Indonesia pernah memiliki presiden perempuan Mbak Mega. Tapi di Amerika sana sudah 1 abad lebih berdemokrasi belum pernah ada presiden perempuan," kata Zulkifli.

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler