Zulkifli Hasan Diangkat Jadi Anggota Forum Perdamaian Dunia

Dalam UUD 1945 terdapat amanat agar Indonesia ikut menjaga perdamaian dunia.

MPR
(Kiri ke kanan) Yenny Wahid, Ketua MPR Zulkifli Hasan, dan Ketua Global Council Tolerance and Peace (GCTP) Ahmed Aljarawan.
Rep: Amri Amrullah Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR Zulkifli Hasan mendukung misi yang dibawa Ahmed Aljarawan. Pria yang berasal dari Uni Emirat Arab yang diterima di Lantai 9, Gedung Nusantara III, Komplek Gedung MPR/DPR/DPD, Rabu (2/4), itu merupakan Ketua Global Council Tolerance and Peace (GCTP).

Zulkifli mengatakan, dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 ada amanat banga yang menegaskan agar Indonesia ikut menjaga perdamaian dunia. “Jadi kalau kita membela Palestina, Rohingya, dan negara tertindas lainnya, itu merupakan perintah konstitusi,” ujarnya. “Bukan karena membela negara-negara Islam,” tambahnya.

Lebih lanjut dikatakan, Islam dan demokrasi di Indonesia bisa seiring sejalan. Beragam etnis, bahasa, suku, dan perbedaan lainnya bisa hidup berdampingan. “Islam di Indonesia adalah Islam tolerans,” katanya. Dipaparkan, di Indonesia semua agama ada. Dibandingkan dengan negara Asia Tenggara lainnya, keberagamaan mereka tidak semarak Indonesia. “Perbedaan yang ada tak menghalangi masing-masing kelompok untuk bisa saling kerja sama,” ujarnya.

Di Indonesia, menurut Zulkifli Hasan, banyak tokoh-tokoh toleransi. Putri Gus Dur, Yenny Wahid, yang dalam kesempatan itu hadir disebutnya sebagal salah satu tokoh toleransi di Indonesia. “Yenny adalah tokoh perdamaian, dialog antaragama, kesetaraan,dan Islam kebangsaan,“ ucapnya.


Ketua MPR RI Zulkifli Hasan dan Yenny Wahid. (Foto: MPR)

Ahmed Aljarawan dalam kesempatan itu mengajak Zulkifli Hasan untuk ikut bergabung dalam GCTP dan International Parlement Tolerance and Peace (IPTC). Ajakan kepada Zulkifli Hasan sebab dianggap Indonesia negara besar di Asia. Tak hanya itu, diakui, Indonesia merupakan negara yang tolerance. Diharap sikap seperti itu bisa ditularkan kepada negara-negara yang lain. “Saya datang ke Indonesia untuk mengajak bersama mewujudkan perdamaian dunia,” ujarnya.

Dalam organisasi yang mengajak terciptanya perdamaian dunia tersebut, Ahmed Aljarawan menyebut akan beranggotakan tokoh-tokoh perdamaian dunia dari 50 negara. “Kami meminta yang mulia Zulkifli Hasan terlibat aktif dalam organisasi ini,” pintanya. Kelak organisasi yang ada akan membuka cabang di negara-negara anggota.

Keinginan Ahmed Aljarawan tersebut didukung oleh Zulkifli Hasan. “Tugas perdamaian dunia memang amanat konstitusi,” katanya

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler