Hidayat Nur Wahid Kunjungi Arsip Nasional Republik Indonesia

Hidayat berharap, bisa mengumpulkan bukti-bukti sejarah perjalanan bangsa Indonesia.

MPR
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengunjungi gedung Arsip Nasional Republik Indonesia.
Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Hidayat Nur Wahid melakukan kunjungan ke Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Jalan Ampera Jakarta Selatan, Kamis (3/1). Politikus PKS, itu tiba pukul 14.00 WIB, mengenakan baju Koko kuning kecoklatan, dipadupadankan celana kain hitam, dan peci hitam. Kedatangan Hidayat di kantor ANRI disambut Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Mustari Irawan beserta jajarannya.

Kepada Hidayat, Mustari Irawan menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas kunjungan Wakil Ketua MPR. Diharapkan kunjungan tersebut menjadi contoh bagi masyarakat agar gemar mengunjungi museum, termasuk ANRI. Sebab tempat seperti ANRI menyimpan sejarah dan pengetahuan yang sangat banyak, menyangkut masa lalu.

"Ada lebih dari dua juta foto, film dan gambar yang disimpan di ANRI. Tetapi masih banyak arsip yang belum seluruhnya dapat dikumpulkan di sini, karena berbagai persoalan. Mudah-mudahan, kunjungan Wakil Ketua MPR, dapat menambah semangat kami dalam mengusahakan terkumpulnya arsip lain, dan menjadi contoh bagi masyarakat untuk gemar mengunjungi ANRI," kata Mustari menambahkan.

Pada kunjungan tersebut, Wakil Ketua MPR berkesempatan melihat sebagian koleksi arsip di ANRI. Seperti, naskah asli Proklamasi yang ditulis tangan oleh Soekarno. Foto-foto tokoh pergerakan  nasional dan sejumlah konferensi perdamaian yang dilakukan antara pemerintah Indonesia dan Belanda. Juga arsip-arsip MPR yang sudah tersimpan di ANRI. Selain itu Hidayat juga melihat diorama, perjalanan sejarah  Indonesia yang dimiliki ANRI.

Kepada segenap pimpinan ANRI, Hidayat berharap, bisa mengumpulkan bukti-bukti sejarah perjalanan bangsa Indonesia, yang hingga kini masih tercecer. Antara lain, arsip mengenai resolusi jihad yang dikobarkan Hasyim Asy'ari, serta Mosi Integral yang digagas Moh. Natsir. Juga arsip tentang penetapan 18 Agustus sebagai hari Konstitusi.


Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengunjungi gedung Arsip Nasional Republik Indonesia.

"Semua itu adalah rangkaian sejarah yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Dan memiliki makna yang sangat besar, untuk memberikan pelajaran kepada generasi muda, bahwa umat Islam telah berkontribusi banyak bagi tegak dan kuatnya NKRI," kata Hidayat menambahkan, seperti dalam siaran persnya.

Diakhir kunjungan, Hidayat mengapresiasi segenap pimpinan ANRI yang telah menerima kedatangannya, sekaligus memberi pencerahan terkait sejarah Indonesia.

"Kecintaan saya terhadap NKRI terasa disegarkan kembali, setelah melihat koleksi ANRI. Karena itu mari kita senantiasa mengunjungi ANRI, agar kecintaan kita pada bangsa Indonesia terus terjaga, sebagaimana kecintaan para pahlawan kepada bangsa dan negara ini," kata Hidayat.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler