Bamsoet Ajak Tenaga Medis Sosialisasikan Gerakan Hidup Sehat
Bamsoet ajak tenaga medis sosialisasikan gerakan hidup sehat untuk cegah hoaks corona
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengajak para dokter dan tenaga medis di berbagai rumah sakit, serta Kementerian Kesehatan untuk terus mensosialisasikan gerakan hidup sehat kepada masyarakat. Terutama dalam mengantisipasi penyebaran virus Corona (Covid-19), agar masyarakat tak menjadi korban hoaks serta menimbulkan kegaduhan.
"Di berbagai media sosial maupun whatsapp group banyak beredar video orang meninggal mendadak yang informasinya dikarenakan virus Covid-19. Padahal menurut jajaran dokter dan direksi RSCM serta Kementerian Kesehatan, informasi tersebut hoaks," kata Bamsoet dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Kamis (13/2).
Bamsoet mengatakan Virus Covid-19 tak menyebabkan kematian mendadak, melainkan ada gejala lain yang terlebih dahulu dirasakan seperti flu, panas, hingga pneumonia, namun masih bisa diobati. Ia menambahkan, yang bisa menyebabkan kematian mendadak adalah serangan jantung dan stroke. "Edukasi seperti ini sangat penting, agar rakyat tak menjadi korban hoaks dan tak menimbulkan ketakutan yang berlebihan," ujar Bamsoet usai bertemu jajaran direksi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, Kamis (13/2).
Politikus Partai Golkar itu menuturkan, dengan membiasakan hidup sehat seperti mencuci tangan, menggunakan masker saat ditempat umum, rajin berolahraga dan menjaga imunitas badan, maka peluang terkena virus Covid-19 sangat kecil. Selain itu, dirinya juga bersyukur bahwa sampai sejauh ini belum ditemukan korban virus Covid-19 di Indonesia, namun bukan berarti Indonesia boleh lengah dan tak waspada.
"RSCM sebagai rumah sakit rujukan nasional harus menyiapkan diri sejak dini. Tak perlu khawatir berlebihan, namun juga jangan lengah. Kita pernah punya pengalaman menangani SARS, MERS, Flu Burung, maupun Flu Babi, yang setidaknya menjadi bekal bagi seluruh instansi untuk menghadapi virus Covid-19," katanya.
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia ini juga mengungkapkan bahwa RSCM telah memperkuat peralatan medisnya dengan memesan dua alat medis dari Amerika untuk menangani pasien yang diduga terkena Covid-19. Dua minggu lagi alat tersebut akan tiba di Indonesia. Kemudian dari sisi kesiapan ruangan di RSCM juga dinilai sangat baik.
"Tentu kita berharap jangan sampai peralatan medis hingga ruangan isolosai terpakai, yang menandakan Indonesia bebas dari Covid-19," ucapnya.
Bamsoet juga mengaku bersyukur dengan kondisi warga Indonesia yang sampai saat ini sedang di obeservasi di Natuna dalam kondisi sehat. Observasi masih akan terus dilakukan sampai 15 Februari 2020. "Setelah masa obeservasi selesai dan seluruhnya sehat, maka mereka bisa kembali ke rumahnya masing-masing dan melakukan aktivitas seperti semula," ucap Bamsoet.