Bamsoet: Kapasitas RS Covid-19 Harus Terus Ditingkatkan

Bamoset meminta jumlah kasus jadi dasar kebijakan untuk persiapan kapasitas RS Covid

MPR
Ketua MPR Bambang Soesatyo meminta pemerintah dapat terus memastikan tersedianya dukungan teknis pelaksanaan penanganan Covid-19 serta untuk membentuk tim perumus panduan dan pelaksana teknis yang melibatkan asosiasi profesi, tenaga profesional yang bekerja di lapangan, pelaku usaha dan masyarakat sipil untuk memastikan upaya penanganan sampai di akar rumput.
Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR Bambang Seosatyo meminta pemerintah dapat terus memastikan tersedianya dukungan teknis pelaksanaan penanganan Covid-19 serta untuk membentuk tim perumus panduan dan pelaksana teknis yang melibatkan asosiasi profesi, tenaga profesional yang bekerja di lapangan, pelaku usaha dan masyarakat sipil untuk memastikan upaya penanganan sampai di akar rumput.


Ia juga meminta Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk terus melakukan perhitungan jumlah kasus Covid-19 yang tersebar di masyarakat. Dengan perkiraan kasus bergejala klinis ringan, sedang dan berat untuk menjadi dasar pembuatan kebijakan, persiapan kebutuhan sumber daya dan fasilitas layanan kesehatan. 

"Pemerintah harus terus meningkatkan kapasitas layanan kesehatan, baik penambahan RS rujukan, RS rujukan khusus Covid-19 maupun RS non-rujukan dan RS Swasta untuk mengantisipasi melonjaknya penanganan seluruh pasien Covid-19 dengan klinis berat, mengingat diprediksi lonjakan penyebaran virus Covid-19 terjadi di bulan Mei hingga Juni 2020," ungkap dia, Rabu (6/5).

Ia pun mendorong pemerintah perlu memastikan berjalannya pembatasan sosial yang disertai upaya komunikasi publik untuk menggaungkan dan menegaskan kepada jajaran pemerintah daerah, pelaku usaha, pekerja dan masyarakat, bahwa situasi saat ini adalah situasi yang serius. Satgas Covid-19 juga harus membangun jalur komunikasi yang baik serta memberikan arahan terkait upaya pengendalian dan penanganan Covid-19 yang jelas kepada gubernur, pemerintah daerah, masyarakat dan dunia internasional.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler