Menteri Kelautan dan Perikanan Lepas Ekspor Kawasan Berikat
Potensi hasil laut Indonesia terus dikembangkan untuk kepentingan negara dan rakyat
REPUBLIKA.CO.ID, TUBAN-–Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo didampingi Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melaksanakan kunjungan kerja, Rabu (8/7), dalam rangka pelepasan ekspor ke-87 Kawasan Berikat PT Kirana Food International, yang berada di wilayah pengawasan Kantor Bea Cukai Bojonegoro.
PT Kirana Food International yang mulai beroperasi sejak pertengahan tahun 2019 tersebut, bergerak di bidang industri pengolahan hasil laut seperti ikan mackerel, snow crab, cumi, salmon, udang dan dieskpor ke Jepang.
Dalam sambutannya, Edhy Prabowo menjelaskan bahwa potensi hasil laut Indonesia yang luar biasa akan dipantau, dan didorong terus agar bermanfaat untuk kepentingan negara dan masyarakat.
Kepala Kantor Bea Cukai Bojonegoro, Winarko mengungkapkan PT Kirana Food International sebagai industri padat karya mampu menyerap tenaga kerja kurang lebih 1.000 karyawan yang secara langsung berperan sebagai penggerak roda perekonomian khususnya di wilayah Kabupaten Tuban.
“Hal ini sejalan dengan komitmen Bea Cukai Bojonegoro, walaupun di tengah pandemi Covid-19, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan keselamatan kerja, kami tetap memfasilitasi dan memberikan pelayanan prima dalam rangka mendorong ekspor,” ujarnya.
Rangkaian kegiatan kunjungan kerja tersebut, jelas Winarko, diawali dengan pengawasan proses stuffing barang ekspor oleh Petugas Bea Cukai Bojonegoro, dilanjutkan dengan prosesi penyegelan kontainer secara simbolis oleh Gubernur Jatim, kemudian diakhiri dengan penyerahan sertifikat Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP) oleh Menteri Kelautan dan Perikanan atas produk PT Kirana Food International.