Bea Cukai Kediri Urun Rembuk di Gelaran UMKM Virtual Expo

Sesama pelaku UMKM jangan menjadi saingan, tetapi jadi kelompok kuat ke pasar global

istimewa
Di tengah pandemi global, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi sektor yang paling dulu terdampak, hal ini membuat pelaku usaha perlu untuk mensiasati keadaan agar mampu bertahan.
Red: Hiru Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI-– Di tengah pandemi global, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi sektor yang paling dulu terdampak, hal ini membuat pelaku usaha perlu untuk mensiasati keadaan agar mampu bertahan.


Hal ini disampaikan Kepala Kantor Bea Cukai Kediri, Suryana saat menjadi narasumber dalam webinar dengan tema 'Strategi UMKM Untuk Menembus Pasar Dunia' yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia, KADIN, dan Pemerintah Kota Kediri, pada Sabtu (01/8) lalu.

Dalam kesempatan tersebut juga Suryana menyampaikan strategi Bea Cukai Kediri dalam mendorong UMKM untuk ekspor, dengan membagi ke dalam tiga klaster. Klaster pertama adalah industri yang sudah biasa ekspor tetapi belum memanfaatkan fasilitas kepabenanan, klaster kedua adalah industri yang punya potensi ekspor tapi belum tahu prosedurnya, dan klaster ketiga adalah kelompok yang jumlahnya paling banyak karena industrinya belum begitu besar dan belum bisa konsisten dalam hal produksi. Pada klaster ketiga ini bila dilakukan konsolidasi, maka akan menjadi pondasi yang kuat untuk gerak bersama.

“Penting untuk menanamkan pemikiran bahwa sesama pelaku UMKM jangan menjadi saingan, tetapi menjadi suatu kelompok yang kuat untuk menembus pasar global,” ujarnya.

Suryana melanjutkan bahwa asistensi kepada UMKM untuk mengerti ekspor dan memanfaatkan fasilitas kepabeanan merupakan program utama Bea Cukai Kediri yang selama ini sudah berjalan. “Saya berharap kegiatan ini bisa berkesinambungan dan memberikan hasil, produk UMKM asal wilayah eks karesidenan Kediri mampu menembus pasar dunia,” katanya.

Webinar yang merupakan rangkaian gelaran UMKM Virtual Expo 2020 ini diikuti pelaku usaha UMKM melalui aplikasi zoom dan siaran streaming via youtube. Selain Kepala Kantor Bea Cukai Kediri, juga hadir sebagai narasumber Kepala Kadin Jatim Adik Dwi Putranto, dan perwakilan diaspora dari Australia dan Belanda.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler