3 Paslon Pilkada Malang Beradu Program dalam Debat Publik
Debat publik pertama ini diselenggarakan oleh KPU Kota Malang
REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Sebanyak tiga pasangan calon (paslon) peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Malang 2020 beradu program pada debat publik pertama yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang, Jumat (30/10) malam. Calon Bupati Malang nomor urut 01, M Sanusi mengatakan bahwa visi misi yang diusung adalah mewujudkan masyarakat Kabupaten Malang yang makmur, bersatu, mandiri, berdaulat, dan berkepribadian dalam semangat gotong royong dalam bingkai NKRI.
"Kami mencanangkan Malang Makmur, yang pertama adalah pendidikan merata, agar kualitas pendidikan meningkat, dan terjangkau oleh seluruh masyarakat," kata Sanusi, di Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Sanusi menjelaskan, selain sektor pendidikan, dia juga akan memperhatikan sektor kesehatan, jika nantinya kembali memimpin Kabupaten Malang. Salah satu yang akan diprogramkan adalah, memberikan pelayanan kesehatan gratis untuk masyarakat miskin.
"Kemudian untuk peningkatan ekonomi, saat ini di Kabupaten Malang sedang bertumbuh. Hotel bintang lima sudah ada di Kabupaten Malang," kata Sanusi.
Sementara itu calon Bupati Malang nomor urut 02, Lathifah Shohib mengatakan bahwa dia mengusung visi misi "Malang Bangkit", menuju masyarakat sejahtera lahir dan batin. "Itu diterjemahkan dalam misi pembangunan infrastruktur, pemberdayaan masyarakat, dan pemuda, pembangunan karakter, pelayanan publik, pengembangan pariwisata, ketenagakerjaan, dan pembangunan ekonomi," tutur Lathifah.
Lathifah menambahkan, beberapa program yang akan dilakukan jika dirinya terpilih menjadi Bupati Malang, salah satunya mencakup sektor pendidikan. Lathifah menyatakan akan meningkatkan kesejahteraan para guru, dan memberikan sekolah gratis.
"Kami menerjemahkan dalam program, seperti bidang pendidikan, kami siap untuk menghilangkan dikotomi, antara sekolah, dan madrasah. Kemudian meningkatkan kesejahteraan guru dan sekolah gratis," ujar Lathifah. Selain itu, lanjut Lathifah, juga akan dilakukan pembangunan peran perempuan, termasuk memberikan pelatihan ekonomi berbasis digital.
Dalam kesempatan itu, calon Bupati nomor urut 03 Heri Cahyono mengatakan, Kabupaten Malang yang saat ini berusia 1.259 tahun, masih memiliki beberapa permasalahan yang sangat mendasar, seperti tingkat kemiskinan yang tinggi. "Dengan penduduk 2,6 juta jiwa, dan kaya sumber daya alam, namun Kabupaten Malang memiliki jumlah penduduk miskin terbesar di Jawa Timur. Ini masalah serius," ucap Heri.
Heri menambahkan, jika dirinya nanti terpilih menjadi Bupati Malang, maka dia akan memberikan solusi dengan visi misi "Malang Jejeg". Ada tiga pilar dalam visi tersebut, yakni jejeg (tegak) moral, jejeg pemerintah, dan jejeg penghidupan.
"Kami menyiapkan program aksi di berbagai hal, seperti kesehatan, pendidikan, ekonomi, tenaga kerja, infrastruktur, industri, perdagangan, penanaman modal, hukum, sosial, dan lingkungan," ujar Heri.
Pada Pilkada Malang 2020, diikuti oleh tiga pasangan calon yakni Sanusi-Didik Gatot Subroto, yang merupakan pasangan petahana, dan diusung oleh enam partai politik, dan mendapatkan nomor urut satu dalam pengundian. Enam partai politik tersebut adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Partai Nasdem, Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Gerindra, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Sementara Lathifah Shohib, dan Didik Budi Muljono atau pasangan nomor urut dua, diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), bersama Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Terakhir, adalah pasangan Heri Cahyono, dan Gunadi Handoko yang merupakan pasangan dari jalur perseorangan, yang lolos dalam tahapan verifikasi faktual dukungan perbaikan, dan mendapatkan nomor urut tiga.