Kampanye Pilkada, Cabup Dharmasraya Gunakan Influencer
Cabun Dharmasraya gunakan influencer untuk kampanye pilkada.
REPUBLIKA.CO.ID, DHARMASRAYA -- Pasangan calon bupati dan calon wakil bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan dan Dasril Panin Datuak Labuan memanfaatkan media sosial untuk mengkampanyekan visi misi dan programnya bila terpilih menjadi kepala daerah Dharmasraya lima tahun ke depan. Pasangan ini menggaet influencer Sumbar untuk menyebarkan materi kampanye.
"Ini baru pertama kali kita melaksanakan pilkada dalam masa wabah, jadi pemerintah membatasi kampanye secara terbuka. Sehingga kami harus kreatif berkampanye supaya pesan-pesan sampai kepada masyarakat," kata Riska, Selasa (3/11).
Riska menyebut di masa perkembangan teknologi komunikasi sekarang ini, mayoritas individu saat ini sudah memiliki ponsel pintar, terkoneksi internet dan sudah memiliki berbagai akun sosial media. Sehingga menurut dia, kampanye melalui sosmed dapat efektif untuk meraup simpati dari masyarakat pemilih.
Influencer yang digandeng pasangan Sutan Riska dan Dasril ini di antaranya Jonan_55, Budi Setiawan atau Buset, sampai ulama kondang Ustaz Derry Sulaiman.
"Konten mereka kreatif dan menghibur tanpa menghilangkan substansi pendidikan kampanyenya. Konten mereka dapat disimak di akun Facebook, Instagram, dan Youtube para kreator dan Sutan Riska," ujarnya.
Kemudian selain memanfaatkan jasa influencer, Sutan Riska juga kerap melakukan kampanye melalui media podcast.
Sutan Riska diketahui merupakan calon bupati petahana Dharmasraya. Sebelumnya ia menjabat di periode 2015-2020. Di masa kampanye 2015 Sutan Riska mengalami masa kampanye secara konvensional dan belum terlalu dekat dengan sosial media. Beda dengan sekarang di masa masyarakat sudah melek teknologi dan situasi mengharuskan interaksi lebih banyak beralih melalui dunia maya.
"Media sosial sudah memberikan fasilitas sebagai wadah kampanye, jadi sekarang tergantung bagaimana kita memanfaatkannya," katanya.
Sutan Riska bersama Dasril maju diusung PDI Perjuangan, Golkar, Demokrat, Hanura, PKB, PPP, dan Gelora. Sedangkan penantangnya adalah pasangan Panji Mursyidan dan Yosrizal dari koalisi Gerindra, PAN, Nasdem, PKS, dan Berkarya.