Bamsoet Minta Disediakan Ruang Isolasi di Pengungsian Merapi

Bamsoet berharap edukasi penggunaan masker di pengungsian masif dilakukan

MPR
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan Kemenkes, BPBD dan Satgas Penanganan Covid-19 harus terus memberikan edukasi dan menyampaikan pentingnya pemakaian masker untuk perlindungan diri.
Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan Kemenkes, BPBD dan Satgas Penanganan Covid-19 harus terus memberikan edukasi dan menyampaikan pentingnya pemakaian masker untuk perlindungan diri. Pemegang kepentingan, menurut Bamsoet juga perlu memberikan pendampingan yang intensif terhadap para pengungsi dalam menerapkan protokol kesehatan.


Khususnya, tutur dia, penggunaan masker sebagai upaya pemerintah dalam mencegah terjadinya kluster baru Covid-19 yang berasal dari tempat pengungsian mengingat kondisi di pengungsian perlu teknis khusus untuk memberikan pemahaman bagi warga di pengungsian yang terdampak bencana. Hal ini, menurut Bamsoet karena penggunaan masker belum sepenuhnya diterapkan oleh para pengungsi lereng Merapi.

"Pemerintah daerah, BPBD dan Satgas Penanganan Covid-19 juga harus memastikan sarana prasarana pengungsian dan sarana pendukung protokol kesehatan Covid-19 memadai dan telah disiapkan di setiap titik pengungsian serta secara rutin melakukan monitoring yang ketat termasuk testing dan tracing di lokasi pengungsian sebagai salah satu upaya pemerintah menjaga dan menjamin kesehatan para pengungsi," ucap dia, Senin (16/11)

Ia juga berharap pemda dan Satgas Penanganan Covid-19 menyiapkan ruang khusus isolasi di setiap lokasi pengungsian. Sehingga apabila ada pengungsi yang teridentifikasi positif Covid-19 bisa langsung diisolasi dan ditangani secara tepat oleh tenaga kesehatan yang berjaga, guna mencegah meluasnya penyebaran Covid-19 di lokasi pengungsian.

Ia juga mendorong pemerintah daerah bersinergi dengan lembaga daerah TNI, Polri serta masyarakat dalam melakukan pengawasan terhadap penerapan prokes pencegahan Covid-19 di setiap titik lokasi pengungsian, dengan begitu dapat meningkatkan kesadaran dan kedisiplinan para pengungsi.

Pemerintah juga perlu mendirikan posko kesehatan untuk memantau dan tetap memastikan kesehatan para pengungsi terjamin, terutama yang masuk kategori kelompok rentan seperti manula, balita dan ibu hamil.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler