Soal 3 Kapolda, Gus Jazil: Penegakan Hukum Butuh Kerja Keras

Gus Jazil menyebut penegakan hukum terutama protokol kesehatan butuh kerja keras

MPR
Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mengucapkan selamat kepada tiga Kapolda yang baru, yaitu Kapoda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, serta Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Ahmad Dofiri. Gus Jazil menyebut penegakan hukum terutama protokol kesehatan butuh kerja keras
Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mengucapkan selamat kepada tiga Kapolda yang baru, yaitu Kapoda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, serta Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Ahmad Dofiri. 


"Penegakan hukum dan disiplin warga dalam melaksanakan protokol kesehatan Covid-19 bukanlah sesuatu yang ringan. Diperlukan kerja keras dan strategi khusus untuk menumbuhkan kesadaran dan kedisiplinan masyarakat," kata Gus Jazil, sapaan akrab Jazilul Fawaid, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (17/11). 

Polri melakukan perombakan untuk posisi tiga Kapolda strategis yakni Kapolda Metro Jaya, Kapolda Jawa Timur, dan Kapolda Jawa Barat. Jabatan Kapolda Metro Jaya yang sebelumnya dipegang Irjen Pol Nana Sudjana, kini digantikan oleh Irjen Pol Mohammad Fadil Imran yang sebelumnya menjabat Kapolda Jatim. Sementara posisi Kapolda Jatim yang ditinggalkan Fadil Imran, kini beralih ke Irjen Pol Nico Afinta.

Sedangkan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi kini digantikan Irjen Pol Ahmad Dofiri yang sebelumnya menjabat Asisten Logistik Kapolri. Pencopotan posisi Kapolda Metro Jaya dan Kapolda Jawa Barat disampaikan Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono kepada wartawan di Mabes Polri, Senin (16/11).

Gus Jazil optimistis, dengan bekal track record dan pengalaman selama berkarier, ketiga Kapolda itu akan mampu dengan cepat membangun sinergi dengan para tokoh masyarakat, para ulama, tokoh politik, pemuda dan perempuan agar tercipta kesadaran dan kedisiplinan menghadapi Covid-19 beserta dampaknya. 

"Termasuk sukses terlaksananya kegiatan politik, penertiban unjuk rasa dan sukses Pilkada serta menjaga kegiatan ekonomi di tengah masyarakat yang sedang lesu," tutur Gus Jazil yang juga anggota Komisi III DPR.

Sebelum ditugaskan sebagai Kapolda Metro Jaya, Fadil Imran menjabat sebagai Kapolda Jatim. Nama Fadil Imran juga disebut-sebut berpotensi sebagai kandidat kuat Kapolri pengganti Idham Azis.

Sebelumnya Ketua Presidium IPW, Neta S Pane  menyebut bahwa ada tiga perwira yang berpeluang menggantikan Jenderal Idham Azis sebagai Kapolri. Mereka adalah Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi, dan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Nana Sujana Jani.

Fadil Imran merupakan seorang perwira tinggi Polri yang sejak 3 Februari 2017 menjabat sebagai Dirtipid Siber Bareskrim Polri. Lulusan Akpol 1991 ini dikenal berpengalaman dalam bidang reserse.

Sementara penggantinya, Irjen Pol Nico Afinta sebelum diangkat sebagai Kapolda Jatim. Dia menjabat sebagai Kapolda Kalimantan Selatan sejak Mei 2020. Sama seperti pendahulunya Fadil Imran, Nico Afinta merupakan perwira tinggi Polri yang memiliki pengalaman di bidang reserse. Pria kelahiran Surabaya, 30 April 1971 ini merupakan lulusan Akpol 1992 dan pernah menjabat sebagai Staf Ahli Sosial Politik Kapolri.

Sedangkan Ahmad Dofiri yang menjadi Kapolda Jawa Barat adalah lulusan terbaik Akpol 1989 yang berpengalaman dalam bidang sumber daya manusia (SDM). Perjalanan karirnya sejauh ini cukup cemerlang. Dia pernah menjabat Kapolres Bandung, Kapolrestabes Yogyakarta, Wakapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Kapolda Banten.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler