Kakanwil Bea Cukai Jatim I dan Kapolda Jatim Kunjungi TPS Tanjung Perak

Bea Cukai Jatim dan APH temukan otor Harley dalam kondisi bukan baru di Tanjung Perak

dok Bea Cukai
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Jawa Timur (Jatim) I, Untung Basuki, bersama Kapolda Jawa Timur, Toni Harmanto dan Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Mia Amiati melakukan peninjauan lapangan di PT Terminal Petikemas Surabaya pada Selasa (05/09).
Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Jawa Timur (Jatim) I, Untung Basuki, bersama Kapolda Jawa Timur, Toni Harmanto dan Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Mia Amiati melakukan peninjauan lapangan di PT Terminal Petikemas Surabaya pada Selasa (05/09).


Turut mendampingi peninjauan lapangan tersebut para kepala satuan kerja vertikal pada tiap-tiap instansi. Giat peninjauan lapangan diakhiri dengan konferensi pers di area longroom PT Terminal Petikemas Surabaya.

Kakanwil Bea Cukai Jatim I, Untung Basuki menyampaikan bahwa pemeriksaan fisik barang dilakukan atas impor barang yang terkena jalur merah atau barang yang terkena pemeriksaan random/acak. Stripping keseluruhan dilakukan atas barang impor yang terdiri dari lebih dari 3 jenis barang. 

"Saat ini YOR (Yard Occupancy Ratio) di pelabuhan Tanjung Perak ada di bawah 40 persen. Kendati demikian, pelayanan percepatan pemeriksaan barang impor tetap dilakukan. Percepatan ini tetap dilakukan secara profesional judgement yang dapat dilakukan, setelah mempertimbangkan hasil x-ray, profilling importir, serta jenis barang yang diperiksa," ungkapnya.

Sementara itu, atas temuan pemeriksaan berupa motor Harley dalam kondisi bukan baru dan terurai, Kajati Jawa Timur, Mia Amiati mengatakan berdasarkan koordinasi penyidik Bea Cukai Tanjung Perak dengan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur disimpulkan atas hal tersebut belum ditemukan unsur pidananya. Hal ini merupakan pelanggaran administratif dan akan ditindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler