Hakordia 2023, Bea Cukai Perkuat Budaya Antikorupsi

Cikal bakal semangat integritas dibangun dari pemberantasan korupsi.

Bea Cukai
Bea Cukai perkuat budaya antikorupsi.
Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peringati Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2023, Bea Cukai terus melakukan penguatan budaya antikorupsi dalam memupuk semangat intergitas. Beragam upaya pun dilakukan, seperti halnya yang digelar di Semarang, Sidoarjo, dan Makassar.

Baca Juga


Cikal bakal semangat integritas dibangun dari pemberantasan korupsi. Dengan semangat dan dukungan penuh seluruh pihak (sinergi) diharapkan integrates akan terjaga dan kinerja dapat tercapai. “Menegakkan budaya antikorupsi membutuhkan kerja sama dari seluruh pihak, ini sejalan dengan tema Hakordia 2023 yaitu Sinergi Berantas Korupsi, untuk Indonesia Maju,” ujar Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Encep Dudi Ginanjar.

Mendukung hal tersebut, Kanwil Bea Cukai Jateng DIY turut Hakordia 2023 melalui beragam kegiatan (6/12/2023). Rangkaian kegiatan tersebut antara lain, pencanangan ZI WBBM, sosialisasi penguatan budaya integritas, serta beberapa kegiatan seni bertemakan integritas. Dalam kegiatan ini para peserta ditekankan bahwa Bea Cukai tidak bisa sendirian dalam bertugas dan harus bekerja sama dengan seluruh instansi, khususnya dengan aparat penegak hukum (APH) lainnya. 

Encep menegaskan, terdapat empat pilar pokok dalam memupuk pola pikir pegawai yang berintegritas, yaitu regulasi, struktur, proses, dan sumber daya. “Komitmen pemimpin juga penting untuk memberikan teladan dan pengawasan dalam memupuk integritas pegawai,” imbuhnya.

Serupa, Kanwil Bea Cukai Jatim I beserta unit vertikal di bawahnya, juga menggelar talkshow dalam peringatan Hakordia 2023, Selasa (5/12/2023). Talkshow tersebut turut menghadirkan beberapa narasumber, antara lain KPK, Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia, dan Asosiasi Pengusaha Kawasan Berikat (APKB) Wilayah Jawa Timur. 

Encep mengatakan bahwa kegiatan ini penting, mengingat mayoritas pegawai di lingkungan Kanwil Bea Cukai Jatim I adalah anak muda di bawah 30 tahun. Menurutnya dengan memupuk semangat dan prinsip integritas sejak dini, akan menjadi bekal dalam memimpin dengan bijak di kemudian hari. “Tujuh puluh persen pegawai adalah anak muda, ini penting karena merekalah yang akan memimpin instansi ini ke depan,” ujarnya dalam siaran pers.

Sementara di Makassar, Bea Cukai Sulbagsel bersama Kemenkeu Provinsi Sulawesi Selatan selenggarakan talkshow antikorupsi dengan tema “Semua Bisa Lawan Korupsi” di Aula Balai Diklat Keuangan Makassar, Kamis (7/12/2023). Diselenggarakan secara hybrid, kegiatan ini menghadirkan pengguna jasa dan perwakilan pejabat/pegawai satuan kerja Kemenkeu Sulawesi Selatan.

“Saya yakin, dengan bersinergi menjaga integritas dalam melaksanakan tugas dengan baik, maka manfaatnya akan dirasakan banyak piphak, termasuk masyarakat,” pungkas Encep.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler