Bea Cukai Optimalkan Penerimaan dan Refresh Aturan Terbaru lewat Kunjungan ke Perusahaan

Kunjungan dilakukan untuk optimalisasi realisasi penerimaan di bidang kepabeanan.

Bea Cukai
Memasuki pertengahan Agustus 2024, Bea Cukai Tanjung Perak dan Bea Cukai Tarakan gelar kunjungan ke perusahaan di masing-masing wilayah.
Red: Ahmad Fikri Noor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Memasuki pertengahan Agustus 2024, Bea Cukai Tanjung Perak dan Bea Cukai Tarakan gelar kunjungan ke perusahaan di masing-masing wilayah. Kunjungan dilakukan sebagai langkah untuk melakukan refreshment ketentuan serta optimalisasi realisasi penerimaan di bidang kepabeanan.

Baca Juga


Di Pasuruan, Bea Cukai Tanjung Perak melakukan kunjungan ke PT Yamaha Musical Products Indonesia di Kawasan Industri Pier, Kecamatan Rembang pada Rabu (14/8/2024). Kunjungan ini dilakukan untuk memberikan refreshment ketentuan terkait Authorized Economic Operator (AEO) yang turut dihadiri 60 peserta meliputi pimpinan dan pegawai PT Yamaha Musical Products Indonesia.

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Encep Dudi Ginanjar mengatakan, dalam kunjungan ini pihaknya memberikan penguatan terkait benefit dan tanggung jawab kepada PT Yamaha sebagai perusahaan berstatus AEO. Selain itu juga tentang tujuh kondisi dan kriteria pemenuhan AEO yang perlu dipertahankan perusahaan, serta peraturan terbaru yang mengatur AEO dan perbedaan terhadap peraturan yang lama.

“Jadi refreshment hanya diberikan kepada perusahaan bersertifikat AEO sebagai upaya membangun sinergi yang baik antara Bea Cukai Tanjung Perak dan perusahaan AEO dalam mewujudkan rantai pasok global yang kokoh,” ungkapnya.

Kemudian di Tarakan, Kalimantan Utara, Bea Cukai Tarakan mengoptimalkan realisasi penerimaan kepabeanan melalui kunjungan bertajuk customs visit customer (CVC) ke PT Idec Abadi Wood Industries pada Kamis, 15 Agustus 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan in-depth approach terkait potensi realisasi penerimaan pada PT Idec Abadi Wood Industries di tahun 2024, serta menjalin komunikasi langsung terkait kendala-kendala yang dialami.

“Diharapkan melalui kunjungan tersebut dapat membantu para pelaku usaha dalam menghadapi berbagai tantangan dan permasalahan, mendorong peningkatan realisasi penerimaan, serta memahami aturan kepabeanan terbaru,” pungkas Encep.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler