Dua Kantor Bea Cukai Aktif Dukung UMKM Agar Mampu Bersaing di Pasar Internasional

Bea Cukai menjalankan fungsinya sebagai industrial assistance dan trade facilitator.

Bea Cukai
Bea Cukai Sumbagsel berpartisipasi dalam Intensive Collaboration Program, memberikan informasi strategis kepada UMKM demi meningkatkan pertumbuhan ekspor.
Red: Ferry kisihandi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bea Cukai, melalui unit-unit vertikalnya di berbagai daerah mengambil peran aktif dalam mendukung sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk memasuki pasar global sebagai eksportir.

Tak terkecuali di wilayah Sulawesi Selatan dan Banten. Dua unit vertikal Bea Cuka yakni Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) dan Kanwil Bea Cukai Banten berkiprah melalui kerja sama dengan pihak lain mendorong kemajuan UMKM.

Di Makassar, Sulawesi Selatan, Kanwil Bea Cukai Sulbagsel berpartisipasi dalam Intensive Collaboration Program Export Assistance Bea Cukai Makassar & Mandiri Export House, pada Senin (17/2/2025).

Perwakilan Kanwil Bea Cukai Sulbagsel, Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan dan Hubungan Masyarakat Bea Cukai Sulbagsel, Cahya Nugraha menyampaikan materi tentang incoterm dan strategi pembayaran yang aman bagi eksportir.

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo mengatakan kiprah Kanwil Bea Cukai Sulbagsel dalam Intensive Collaboration Program Export Assistance ini untuk memberi inspirasi sekaligus informasi strategis untuk mendukung pertumbuhan ekspor di Sulawesi Selatan.

Kanwil Bea Cukai Banten juga menunjukkan semangat serupa dalam mendukung pengembangan UMKM lokal agar bisa bersaing di pasar internasional.

Bersama perwakilan dari Badan Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Bandara Soekarno Hatta; InaExport, Forwarder dari Abang Express; dan RegistarCorp yang merupakan agen FDA America (Food and Drugs Administration) di Indonesia, Kanwil Bea Cukai Banten ditunjuk menjadi pemateri dalam acara Kopi Darat Akbar

Komunitas Ekspor Yuk bersama Abang Expres, pada Sabtu (22/2/2025).


Dalam acara bertajuk “Dari Jakarta kita Rajut Sinergi, Kolaborasi dan Peluang Ekspor ke Penjuru Dunia,”, Kanwil Bea Cukai Banten yang diwakili Kepala Seksi Penerimaan dan Pengolahan Data, Imam Tri Wahyudi, menyampaikan ketentuan kepabeanan.

Termasuk juga soal perpajakan dalam impor eskpor dan fasilitas yang disediakan pemerintah melalui Bea Cukai, seperti kemudahan impor tujuan ekspor bagi industri kecil dan menengah (KITE IKM).

Fasilitas tersebut merupakan salah satu bentuk dukungan pemerintah untuk UMKM, yaitu dengan menyederhanakan tata laksana ekpor barang kiriman. Budi menyatakan, acara yang digelar Komunitas Ekspor Yuk bersama Abang Express ini bertujuan agar UMKM yang saat ini menjadi member komunitas tersebut bisa lebih memahami tentang mekanisme ekspor.

Kegiatan tersebut merupakan kolaborasi ekspedisi khusus pengiriman internasional ekspor impor door-to-door pertama di Indonesia.

"Acara ini tentunya sejalan dengan tugas dan fungsi Bea Cukai, yaitu sebagai industrial assistance dan trade facilitator. Semoga ini mendorong UMKM mengembangkan bisnisnya hingga dapat melakukan ekspor ke mancanegara dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia," katanya dalam keterangan yang dikutip Jumat (7/3/2025).

Ke depannya, menurut Budi diharapkan Kanwil Bea Cukai Sulbagsel dan Kanwil Bea Cukai Banten, juga seluruh unit vertikal Bea Cukai di berbagai daerah dapat terus berinovasi dan memperkuat perannya dalam mendukung UMKM menembus pasar internasional.

"Semoga sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan berbagai pemangku kepentingan semakin solid, sehingga UMKM Indonesia mampu bersaing dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional," tutupnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler