REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Shopee Indonesia menyatakan, penyebaran virus corona yang terus meluas tidak memengaruhi kinerja ekspor perusahaan. Platform e-commerce ini menegaskan, pengiriman barang ke dua negara tujuan ekspornya yakni Malaysia dan Singapura berjalan lancar.
"Ekspor ke Malaysia dan Singapura, nggak ada pengaruhnya dari pandemi corona, serius. Saya sudah sampaikan juga ke pemerintah, waktu itu ada Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, saya sampaikan kita sangat normal termasuk ekspor kita cek sampai tiga kali," ujar Head of Public Policy and Government Relations Shopee Indonesia Radityo Triatmodjo saat ditemui di Jakarta, Kamis, (12/3).
Dirinya menjelaskan, corona memang berdampak pada penerbangan, namun tidak terlalu berpengaruh ke penerbangan nonmanusia. "Jadi angkanya (ekspor) normal, normal di sini bukan stagnan ya, tapi termasuk ada pertumbuhannya. Domestik market normal, ekspor normal," tegas dia.
Hanya saja, ia enggan menyebutkan, berapa nilai ekspor Shopee selama ini. "Kita baru mulai ekspor tiga bulan atau satu kuartal, saya cuma bisa bilang sudah ratusan order secara organik, alami," jelas Radityo.
Dirinya menjelaskan, Shopee tidak berusaha mengejar penjualan atau melakukan promosi besar di Malaysia dan Singapura. Alasannya, perusahaan ingin melihat pergerakan pasar secara alami.
"Kalau kita promokan akan besar, tapi promo hanya temporary. Jadi kita mau lihat di bagian itu ternyata sebelum dipromokan sudah ratusan order di Malaysia dan Singapura," katanya.
Kini Shopee berencana memperluas pasar ekspor. Pada akhir bulan ini, Shopee akan mulai ekspor ke Filipina. Ke depannya, diharapkan bisa melakukan ekspor pula ke Thailand, Vietnam, serta Taiwan.