REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS--Alphabet Inc mengatakan akan mengurangi kualitas gambar Youtube di Uni Eropa. Langkah ini dilakukan untuk menghindari kemacetan jaringan internet karena ada ribuan masyarakat Eropa yang menonton video atau bekerja di rumah.
Trafik data internet di Eropa diprediksi semakin penuh. Setelah negara-negara di blok itu menerapkan karantina untuk menahan laju penyebaran virus korona yang dikenal Covid 19.
Youtube perusahaan kedua setelah Netflix yang menanggapi permintaan Kepala Industri Uni Eropa Thierry Breton. Karena video mengambil banyak trafik data. Breton meminta perusahaan-perusahaan streaming untuk mengurangi kualitas video mereka untuk mencegah kemacetan jaringan.
Langkah ini dilakukan setelah Breton berbicara dengan CEO Alphabet Inc CEO Sundar Pichai dan CEO YouTube Susan Wojcicki. Mereka mengatakan sejauh ini baru melihat beberapa kenaikan penggunaan tapi memutuskan untuk mulai bertindak demi meminimalisir tekanan terhadap sistem.
"Kami berkomitmen sementara waktu mengganti seluruh trafik Uni Eropa dengan kualitas gambar standard," kata Alphabet, Jumat (20/3).
Kualitas gambar standard tidak sedetail atau setajam kualitas tinggi. Perusahaan-perusahaan penyedia jaringan internet Eropa mulai melaporkan adanya kenaikan trafik.
Dari Vodafone hingga Deutsche Telekom melaporkan dalam beberapa hari terakhir terjadi kenaikan trafik data. Hal ini mendorong Trenton kembali menyerukan permintaannya sebelum internet di Eropa mati.