Senin 13 Apr 2020 16:13 WIB

NASA Rilis Gambar Fenomena Kosmik ‘Pillars of Creation’

Gambar menunjukan fenomena kosmik yang membentang sekitar 5 tahun cahaya.

Rep: Puti Almas/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilmuwan NASA merilis foto inframerah terbaru dari ‘Pillars of Creation’ atau pilar penciptaan yang ikonik.
Foto: Nasa
Ilmuwan NASA merilis foto inframerah terbaru dari ‘Pillars of Creation’ atau pilar penciptaan yang ikonik.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON — Teleskop luar angkasa Hubble milik Badan Antariksa Amerika Serikat (AS) atau NASA mengadirkan foto inframerah terbaru area yang disebut ‘Pillars of Creation’ . Sebelumnya, NASA pernah menangkap gambar dari materi pembentuk bintang yang berputar dalam kaleidoskopik multi-warna pada 1995.

Dilansir Sputnik, para ilmuwan NASA merilis foto inframerah terbaru dari ‘Pillars of Creation’ atau pilar penciptaan yang ikonik. Dalam foto yang dirimis ini termasuk juga koleksi gas dan debu berjarak 6.000 tahun cahaya yang terletak di Nebula Elang, yang mengungkapkan sejumlah bintang terbaru lahir dalam materi tersebut.

Baca Juga

Gambar terbaru yang ditangkap Hubble menggunakan cahaya inframerah tak terlihat mengelilingi fenomena kosmik membentang sekitar lima tahun cahaya (3,5 kali ukuran tata surya). Menurut NASA, banyak kantong padat gas hidrogen dan debu terbentuk di lokasi tunggal, padat-gravitasi.

Ketika area itu memanas di bawah berat akumulasi, seringkali kemudian menjadi benih dari bintang atau protobintang. Jika protobintang terus mengumpulkan massa dan suhu inti meningkat hingga derajat yang cukup untuk memulai reaksi nuklir, sebuah bintang baru akan lahir, untuk menambah potret langit malam.

Gambar inframerah terbaru dari Hubble telah melampaui cahaya optik, mengungkap bagaimana Pillars (pilar) memudar menjadi selimut bintang-bintang yang baru terbentuk di debu tebal. Aktivitas terbesar tampaknya berada di ujung pilar terbesar, berkilau dengan radiasi biru, sambil mendinginkan bintang-bintang embrionik di bawah mereka dan mempertahankan bentuknya yang panjang.

Menurut astronom NASA Paul Scowen, ketika bintang-bintang di ujung awan gas semakin besar ukurannya, radiasi mereka menguat, perlahan-lahan menghancurkan awan gas di sekitarnya. Pilar gas sebenarnya terionisasi, suatu proses dimana elektron dilucuti atom, dan dipanaskan oleh radiasi dari bintang-bintang masif.

"Angin kencang dan rentetan partikel bermuatan secara harfiah menghancurkan bagian atas pilar-pilar ini", tulis Scowen dalam sebuah pernyataan NASA pada 2015.

Dari proses itu, eksplorasi optik Hubble pertama dari Nebula Elang pada 1995 dapat terbantu, seperti saat ini gambar cahaya tampak. Pentingya kedua foto ditunjukkan oleh citra singkat, ketika bintang-bintang yang baru lahir dan sistem berubah dengan cepat tidak pernah terlihat dengan cara yang sama.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement