Kamis 28 Nov 2024 06:12 WIB

Ilmuwan Selidiki Kemungkinan Adanya Laut Besar Tersembunyi di Bulan Uranus

NASA sedang dalam tahap awal merencanakan misi ke Uranus.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Qommarria Rostanti
Uranus dan Neptunus. Para ilmuwan terus berupaya mengungkap misteri bulan-bulan Uranus yang mungkin punya lautan besar tersembunyi di bawah lapisan es tebal.
Foto: republika
Uranus dan Neptunus. Para ilmuwan terus berupaya mengungkap misteri bulan-bulan Uranus yang mungkin punya lautan besar tersembunyi di bawah lapisan es tebal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Para ilmuwan terus berupaya mengungkap misteri bulan-bulan Uranus yang mungkin menyimpan lautan besar tersembunyi di bawah lapisan es tebal. Penelitian terbaru dari University of Texas menggunakan metode komputer inovatif untuk mendeteksi tanda-tanda keberadaan air, komponen penting bagi kehidupan.

Menurut studi yang dipublikasikan di jurnal Geophysical Research Letters, metode ini memanfaatkan goyangan kecil pada bulan Uranus saat mereka mengorbit. Fenomena ini dapat mengungkap apakah ada lautan cair di bawah permukaan bulan.

Baca Juga

“Menemukan lautan air cair di dalam bulan-bulan Uranus akan mengubah pemikiran kita tentang berbagai kemungkinan tempat kehidupan dapat eksis,” kata ilmuwan planet Doug Hemingway, yang mengembangkan model inovatif tersebut, dilansir Study Finds, Kamis (28/11/2024).

Hemingway menjelaskan bulan tidaklah sepenuhnya kaku, namun juga memiliki goyangan. Ibarat balon yang berisi air, ia akan memiliki pola gerakan berbeda dengan bola padat. Begitupun bulan dengan lautan di dalamnya, maka akan bergoyang lebih signifikan dibandingkan dengan bulan yang sepenuhnya solid.

Dengan menganalisis gerakan mikroskopis ini, para peneliti dapat memperkirakan ukuran dan kedalaman lautan potensial. Misalnya, mereka menghitung bahwa jika bulan Uranus, Ariel, bergoyang hanya sejauh 300 kaki selama orbitnya, kemungkinan besar bulan itu berisi lautan sedalam 100 mil yang dilindungi oleh lapisan es setebal 20 mil.

Teknik ini tidak sepenuhnya baru. Para ilmuwan sebelumnya menggunakan pendekatan serupa untuk mengonfirmasi bahwa bulan Saturnus, Enceladus, memiliki lautan global. Sekarang, mereka menerapkan metode ini ke bulan Uranus, yang sangat menarik karena termasuk dalam kelas planet yang disebut raksasa es. Planet-planet ini diyakini lebih umum di galaksi daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Implikasi potensialnya sangat besar. Jika bulan-bulan Uranus mengandung air cair, hal itu menunjukkan bahwa dunia dengan lautan tersembunyi serupa mungkin jauh lebih umum di seluruh alam semesta daripada yang kita pahami saat ini. Setiap lautan lautan baru membuka peluang untuk menemukan kehidupan di luar Bumi, sekaligus memperluas pemahaman kita tentang alam semesta.

NASA saat ini sedang dalam tahap awal merencanakan misi ke Uranus, dan penelitian ini akan membantu perancang misi mengoptimalkan pendekatan mereka. Dengan menyediakan model prediktif untuk deteksi lautan, tim University of Texas pada dasarnya menciptakan alat yang canggih untuk memaksimalkan potensi ilmiah misi tersebut.

“Itu bisa menjadi perbedaan antara menemukan lautan atau menemukan bahwa kita tidak memiliki kemampuan itu saat kita tiba," kata Krista Soderlund, seorang profesor peneliti yang terlibat dengan konsep misi NASA.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement