Rabu 29 Apr 2020 09:20 WIB

Masker Wajah tak Cukup Melindungi dari Covid-19

Yang paling penting adalah mempraktikkan kebersihan dan menjaga jarak.

Rep: Mabruroh/ Red: Friska Yolandha
Kementerian Kesehatan Arab Saudi Dr Mohammed Al-Abd Al-Aly mengatakan masker wajah tidak cukup untuk melindungi seseorang dari tertular virus corona. Yang paling penting adalah mempraktikkan kebersihan tangan dan menjaga jarak untuk melindungi diri dan orang lain. 
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Kementerian Kesehatan Arab Saudi Dr Mohammed Al-Abd Al-Aly mengatakan masker wajah tidak cukup untuk melindungi seseorang dari tertular virus corona. Yang paling penting adalah mempraktikkan kebersihan tangan dan menjaga jarak untuk melindungi diri dan orang lain. 

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Kementerian Kesehatan Arab Saudi Dr Mohammed Al-Abd Al-Aly mengatakan masker wajah tidak cukup untuk melindungi seseorang dari tertular virus corona. Yang paling penting kata dia, adalah mempraktikkan kebersihan tangan dan menjaga jarak untuk melindungi diri dan orang lain. 

"Mengenakan masker tanpa menjaga jarak aman dari yang lain, berjabatan tangan, menyentuh permukaan dan kemudian menyentuh wajah, mata, hidung dan mulut, adalah hal yang tidak direkomendasikan. Karena itu, masker wajah tidak akan melindungi seseorang dari terinfeksi," terang Al-Aly dilansir Arabnews, Rabu (29/4)

Baca Juga

Karena itu, Al-Aly mengingatkan orang-orang untuk terus mengikuti langkah-langkah pencegahan yang telah dilakukan oleh pihak berwenang, termasuk tidak meninggalkan rumah tanpa hal mendesak.

“Saat ini, kasus meningkat apakah mereka (orang) menunjukkan gejala atau tidak. Jika seseorang pergi ke daerah (diduga terinfeksi) dia harus benar-benar menghindar dari percikan orang untuk mengurangi kemungkinan tertular virus," sambungnya.

Arab Saudi mencatat total 1.266 kasus COVID-19 baru pada hari Selasa, 23 persen di antaranya adalah Saudi dan 77 persen adalah ekspatriat. Hingga saat ini, total kasus covid-19 di Kerajaan Saudi adalah 20.077. Sebanyak 17.141 dalam kondisi stabil dan 118 di antaranya sangat kritis.

Adapun mereka yang telah dinyatakan pulih sebanyak 2.784 orang, dengan total kematian sebanyak 152 orang. Kematian terakhir adalah dari seorang pria Saudi di Jeddah, dua wanita Saudi di Mekah, dan lima ekspatriat di Mekah dan Jeddah. Sebagian besar dari mereka adalah menderita penyakit kronis.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement