Senin 18 May 2020 14:03 WIB

Mulai Asah Kemampuan Bicara Depan Umum

Kemampuan ini dibutuhkan nyaris seluruh profesi.

Rep: Farah Noersativa, Rahma Sulistya/ Red: Natalia Endah Hapsari
Kemampuan bicara depan umum dibutuhkan oleh hampir seluruh profesi.
Foto: Dok BSI
Kemampuan bicara depan umum dibutuhkan oleh hampir seluruh profesi.

REPUBLIKA.CO.ID, Saat ini kemampuan berbicara di depan publik sudah menjadi kebutuhan tiap profesi. Meski Anda saat ini bekerja 'di balik layar' atau tidak sering bertemu dengan orang, ada saatnya Anda perlu juga memiliki kepiawaian berbicara depan publik alias public speaking.

Tommy Tjokro, pendiri Sepikul, lembaga pelatihan public speaking dan mass communication, meniai, kemampuan bicara di depan publik dibutuhkan semua lini pekerjaan. Ini bertujuan agar seseorang mempunyai kapasitas dalam menyampaikan pendapat atau keahlian yang dimiliki.

Selain itu, menurut pria yang berprofesi sebagai pembaca berita ini, jika mampu bicara depan publik dengan baik, kebijakan perusahaan dapat disampaikan dengan baik dalam lingkungan kerja. Public speaking itu bukan hanya saat kita bertemu dengan orang lain, tapi bagaimana kita berkomunikasi dengan platform apa pun.

''Kan sekarang sudah banyak meeting pakai conference atau meeting tanpa ketemu (tatap muka) seperti lewat WA, itu saja harus sudah punya kemampuan public speaking yang baik. Bagaimana caranya agar orang menerima pendapat kita tentu tergantung dari kita menyampaikannya seperti apa,'' ungkap Tommy.

Tommy pun menegaskan bahwa semua profesi membutuhkan kemampuan bicara depan publik, baik itu di sektor profesional, seperti kedokteran atau perusahaan BUMN hingga yang konvensional. ''Sektor konvensional saja juga masih membutuhkan keahlian public speaking, apalagi di sektor yang aktif. Misalnya platform digital, seperti animator atau tim IT. Bagaimanapun juga harus ada kekuatan untuk mengungkapkan pendapat tentang keilmuan atau keahlian mereka,'' ujar mantan juara Abang None Jakarta ini. 

Nah, tunggu apalagi, yuk mulai belajar bicara depan orang banyak. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement