REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemampuan berbicara di depan umum atau public speaking kini menjadi salah satu keterampilan esensial yang harus dimiliki oleh mahasiswa di tengah persaingan global.
Menyadari pentingnya keterampilan ini, Universitas Nusa Mandiri (UNM) yang dikenal sebagai Kampus Digital Bisnis aktif mendorong mahasiswa mengembangkan kemampuan komunikasi mereka melalui berbagai program pelatihan, kegiatan kampus, hingga kesempatan tampil di panggung resmi.
Salah satu mahasiswa UNM yang menunjukkan perkembangan signifikan dalam bidang public speaking adalah Michael Andrean Hendra Saputra. Mahasiswa yang tergabung dalam Nusa Mandiri Talent Squad (NMTS) ini kerap dipercaya menjadi pembawa acara (MC) dalam berbagai kegiatan penting kampus.
Terbaru, Michael tampil sebagai MC pada acara wisuda UNM yang digelar belum lama ini di Jakarta. Dalam kesempatan tersebut, ia tampil percaya diri, lugas, dan komunikatif di hadapan ratusan peserta dan tamu undangan.
“Awalnya saya sangat grogi, tapi semakin sering dilatih dan diberi kepercayaan, saya jadi makin percaya diri. Public speaking membuka banyak kesempatan untuk saya berkembang,” ujar Michael saat diwawancarai usai acara.
Menurutnya, keterampilan public speaking bukan bakat bawaan, melainkan kemampuan yang dapat diasah siapa saja.
Ia membagikan pengalamannya dalam mengembangkan kemampuan berbicara, antara lain memperbanyak membaca untuk memperluas wawasan, rutin berlatih berbicara di depan cermin atau bersama teman, aktif dalam organisasi kampus, mempelajari teknik vokal dan ekspresi wajah, serta merekam latihan untuk evaluasi diri. “Yang terpenting berani mencoba dan jangan takut salah,” tambahnya.
Sementara itu, Staf Kemahasiswaan UNM, Taopik Hidayat menyampaikan, kemampuan public speaking menjadi bekal penting bagi mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja dan kehidupan profesional.
Public speaking bukan sekadar berbicara di depan umum, tapi tentang bagaimana menyampaikan gagasan dengan percaya diri dan memberi dampak.
‘’Mahasiswa yang menguasainya akan lebih mudah beradaptasi di dunia kerja, menjalin jejaring profesional, dan memiliki daya saing yang lebih kuat,” ujarnya dalam rilis yang diterima, Selasa (13/5/2025).
Ia menjelaskan, UNM terus berkomitmen membina soft skills mahasiswa melalui berbagai program pengembangan diri, termasuk seminar, pelatihan, dan pendampingan dari tim NMTS.
Dengan pendekatan yang berkelanjutan, kampus berharap semakin banyak mahasiswa tampil percaya diri sebagai representasi UNM dalam berbagai forum, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Keterampilan public speaking tak hanya memberikan keuntungan dalam hal karier, tetapi juga berdampak positif terhadap peningkatan rasa percaya diri, kemampuan memimpin, serta membangun relasi yang konstruktif.
‘’Mahasiswa yang memiliki kemampuan ini cenderung lebih aktif dalam diskusi kelas, organisasi, maupun kegiatan sosial lainnya—menjadikan mereka pribadi yang siap bersaing di masa depan,” tutupnya.