Senin 18 May 2020 12:48 WIB

Menyiapkan Ruangan Khusus untuk Hewan Kesayangan

Ada yang menjadikan lantai dua rumah khusus untuk kawasan hewan peliharaan.

Ayam peliharaan (ilustrasi).
Foto: ANTARA/m ibnu chazar
Ayam peliharaan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,Bagi Anda yang memiliki lahan terbatas, tapi tetap ingin memelihara binatang, solusinya menyediakan ruangan khusus. Ada yang menjadikan lantai dua khusus untuk kawasan hewan peliharaan.

Ruangan tersebut diperindah dengan taman, dan sirkulasi udara yang baik. Ruangan itu tidak akan mengganggu penghuni rumah sehingga orang rumah aman, dan binatang pun sehat.

Namun, saat memelihara binatang di rumah, yang paling mengganggu adalah kotorannya. Karena itu, letakkan kandang binatang harus dekat selokan/aliran pembuangan air. Saat kandang binatang dibersihkan, atau disemprot, kotoran langsung mengalir keluar lewat selokan, sehingga lantai tetap bersih. 

Selain rajin membersihkan kandang, hewan peliharaan pun harus rajin dimandikan. Ini agar binatang kesayangan tetap bersih dan terbebas dari kutu yang bisa mengganggu penghuni rumah.

Selain itu, perhatikan juga hak bintang peliharaan. Bukan hanya penghuni rumah yang harus dijaga kebersihan dan kesehatannya. Binatang pun memiliki hak yang sama. Menurut Dokter Hewan Gunadi Setiadarma, dari sebuah klinik binatang peliharaan di Jakarta, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dari hewan peliharaan rumah.

 

Bulu

Bulu binatang jangan dibiarkan panjang dan harus rajin dipotong sehingga tidak mengkotori rumah. Perhatikan siklus berkala rontoknya bulu hewan peliharaan. Jika siklus itu datang harus rajin dibersihkan agar tidak mengganggu penghuni rumah.

 

Kotoran

Kotoran binatang harus selalu dibersihkan. Misalnya, tempat kotoran kucing, yaitu pasir, harus dibersihkan berkala dua atau tiga kali sehari.

 

Mandi

Bukan hanya manusia, hewan peliharaan juga harus rajin dimandikan. Jika penghuni rumah tidak ada waktu, atau malas memandikan, tinggal mengajak hewan peliharaan Anda ke pet shop.

 

Kandang

Kandang binatang, kata Gunadi, ada ukuran standardnya. Yang terpenting kandang itu nyaman bagi binatang, kering, hewan bisa bergerak bebas selama berada di kandang, dan posisi kepala hewan harus bisa tegak. Kalau kandang pendek, dan hewan hanya bisa menunduk, membuat posisinya tidak natural. Hal ini bisa mengakibatkan hewan sakit.

Kandang untuk hewan reptil tidak bisa disamakan, tergantung besar hewan dan jenisnya. Ada reptil basah, dan ada reptil kering, sehingga pemeliharaan, dan kandangnya bisa berbeda. Seperti ular, lanjut Gunadi, penanganan jenis Albino, berbeda dengan jenis ular biasa. Yang perlu diperhatikan, tambah Gunadi, suhu kandang harus optimal. Karena itu, jaga kelembaban udaranya. Salah satu caranya dengan menaruh tempat air di kandang agar udara tetap lembab.

Untuk iguana, membutuhkan kandang agak luas dan harus ditambah dengan batang pohon agar ia bisa bebas berjalan-jalan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement