REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski sedang menjalani karantina mandiri, setiap keluarga biasanya tetap berbelanja bahan makanan untuk kebutuhan sehari-hari. Ada yang berbelanja langsung di pasar dan supermarket, ada juga yang memilih untuk berbelanja daring.
Apapun pilihannya, bahan makanan yang baru dibeli itu pasti akan dibongkar untuk penyimpanan. Dokter keluarga dan darurat Janette Nesheiwat mengatakan, banyak orang masih melakukan kesalahan saat melakukannya dan menyalahi protokol kesehatan.
"Jangan meletakkan tas belanjaan di atas meja karena kemasannya bisa kotor dan hal terakhir yang ingin Anda lakukan adalah menyebarkan kuman di atas meja," ujar Nesheiwat, seperti dikutip dari laman SheFinds, Ahad (24/5).
Kesalahan lain yang biasa dilakukan adalah tidak mencuci tangan setelah membongkar belanjaan. Padahal, bisa jadi ada virus atau partikel bakteri yang menempel di kemasan dan tanpa sengaja berpindah saat menyentuh area wajah.
Dokter lain, Omerine, memperingatkan setiap orang untuk terus mengingat berapa lama virus corona dapat hidup di permukaan benda. Dengan selalu mengingatnya, seseorang akan lebih waspada saat membawa tas belanjaan itu ke rumah.
Artikel yang terbit di Journal of Hospital Infection Februari 2020 menuliskan virus corona bertahan selama empat sampai lima hari pada kaca dan kertas. Bahkan, bisa lebih lama pada plastik tergantung pada suhu dan kelembapan lingkungan.
"Kecuali Anda menggunakan tas belanjaan sendiri, tinggalkan tas di luar dan lakukan dekontaminasi dengan larutan pemutih atau air sebelum membawanya masuk," ujar Omerine yang menjabat sebagai Kepala Direktur Medis Layanan Medis Concierge PLLC New York, AS.