REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hari Raya Idul Fitri sudah kita lewati. Seluruh masyarakat sukacita menyambutnya. Namun, suasana pandemi covid-19 mengajarkan kita lebih banyak sabar serta bijaksana menyikapi segala keinginan dan harapan.
Meski demikian, masih banyak masyarakat keluar rumah sekalipun bermasker, tetapi banyak ditemukan kelalaian pelaksanaan social distancing. Pusat perbelanjaan, baik di kota maupun daerah buka, dan sebagian masyarakat mulai memburu kebutuhan hari raya.
Hal yang sangat disayangkan adalah berdesak-desakannya mereka seakan tak lagi menghiraukan bahaya yang mengintai, demi mencari barang yang diinginkan. Padahal, bisa jadi orang yang ikut di dalam kerumunan memiliki gejala atau bahkan positif korona.
Saat inilah, kesabaran dan keikhlasan kita diuji, apakah kita tetap menuruti hawa nafsu atau memperhatikan keselamatan jiwa, baik diri sendiri maupun orang lain. Tampaknya, harapan para tenaga kesehatan sia-sia dengan relaksasi PSBB.
Maka itu, diharapkan, momen kumpul dan anjangsana handai tolan juga para kerabat bisa dilakukan secara daring dengan mempergunakan fasilitas aplikasi komunikasi, yang bisa dilakukan masyarakat untuk saling bersapa dan bermaaf-maafan.
PENGIRIM: Diah Winarni, Tangerang, Banten