Kamis 28 May 2020 11:40 WIB

Peneliti Temui Bukti Infeksi Telinga pada 15 Ribu Tahun Lalu

Faktor sosial dan lingkungan mempengaruhi infkesi telinga.

Rep: zainur mahsir ramadhan/ Red: Dwi Murdaningsih
Sakit telinga. ilustrasi
Foto: homeremediesforlife
Sakit telinga. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Para peneliti dari Universitas Tel Aviv baru-baru ini melakukan penelitian. Mereka menemukan bukti infeksi telinga manusia telah ada sejak 15 ribu tahun lalu.

Menurut penulis utama penelitian itu, Dr. Hila May, penelitian yang dilakukan, berupaya menentukan dampak lingkungan terhadap penyakit dalam periode yang berbeda.

Baca Juga

"Menggunakan teknologi canggih dan metode unik yang dikembangkan di lab kami, kami telah dapat mendeteksi tanda-tanda peradangan berkepanjangan di telinga tengah," ujar dia seperti dilansir sciencedaily, Kamis (28/5).

Bersama rekannya, Dr. May menemukan adanya penurunan morbiditas akibat infeksi telinga setelah transisi dari kegiatan berburu dan meramu ke pertanian. Utamanya karena perubahan kondisi kehidupan. Tetapi,puncak morbiditas teramati pada populasi menetap yang hidup sekitar 6 ribu tahun yang lalu, pada periode Chalcolithic.