Kamis 11 Jun 2020 11:15 WIB

Minum Bubble Tea 2 Kali Sehari, Remaja China Koma Diabetes

Seorang remaja asal China mengalami koma diabetes karena keseringan minum bubble tea.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Bubble tea, pearl tea, atau teh boba mengandung gula yang lebih tinggi daripada es teh biasa. Mengonsumsinya dalam jumlah banyak dalam jangka panjang dapat membahayakan kesehatan.
Foto: Flickr
Bubble tea, pearl tea, atau teh boba mengandung gula yang lebih tinggi daripada es teh biasa. Mengonsumsinya dalam jumlah banyak dalam jangka panjang dapat membahayakan kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang remaja asal China mengalami koma diabetes akibat terbiasa minum dua gelas teh bubble setiap hari. Gadis berusia 18 tahun itu mengonsumsi minuman supermanis itu saban hari selama sebulan hingga memicu masalah kesehatan parah.

Dilansir Fox News pada Rabu (10/6), dia ditemukan tidak sadarkan diri oleh anggota keluarga. Dia diketahui mengalami gejala yang terkait dengan hiperglikemia, yakni suatu kondisi yang terkait dengan kadar gula darah sangat tinggi.

Baca Juga

Sebelum koma diabetes, ia mengembangkan gejala mual, sering buang air kecil, dan dehidrasi. Dia dibawa ke Rumah Sakit Ruijin pada bulan lalu.

Saat itu, dokter mencatat kadar gula darahnya 25 kali lebih tinggi dari biasanya. Dokter memasangkan ventilator dan ia pun menjalani cuci darah. Pasien terbangun dari koma lima hari kemudian.

Pada 1 Juni, remaja itu tampaknya sudah sembuh dan keluar dari rumah sakit. Departemen Pertanian AS mencatat segelas teh bubble, rata-rata memiliki 54 gram gula, sedangkan es teh biasa memiliki sekitar 22 gram gula.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement