Selasa 23 Jun 2020 16:30 WIB

Wisuda Akbar SIT Bina Amal Semarang Berlangsung Virtual

Momentum wisuda akbar kali ini diikuti sebanyak 314 siswa.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Pelaksanaan Akhirusanah Akbar secara Virtual, yang dipusatkan di Studio Bina Amal TV, SMPIT- SMAIT Bina Amal Semarang, Ahad (21/6). Dukung langkah Pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran pandemi Corona, acara Akhirussanah Akbar secara virtual ini menggabungkan wisuda tujuh unit sekolah di bawah Yayasan Wakaf Bina Amal.
Foto: dok. Istimewa
Pelaksanaan Akhirusanah Akbar secara Virtual, yang dipusatkan di Studio Bina Amal TV, SMPIT- SMAIT Bina Amal Semarang, Ahad (21/6). Dukung langkah Pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran pandemi Corona, acara Akhirussanah Akbar secara virtual ini menggabungkan wisuda tujuh unit sekolah di bawah Yayasan Wakaf Bina Amal.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Dalam upaya mendukung langkah pemerintah memutus mata rantai penyebaran pandemi Covid-19, Sekolah Islam Terpadu Bina Amal Semarang, Jawa Tengah, menggelar acara Akhirussanah Akbar secara virtual. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini menggabungkan sekaligus pelaksanaan wisuda tujuh unit lembaga pendidikan yang berada di bawah Yayasan Wakaf Bina Amal.

Ketujuh unit tersebut, masing-masing SMAIT Bina Amal Plalangan, SMPIT Bina Amal dan SDIT Bina Amal 2 Srinindito, SDIT Bina Amal Kyai Saleh, TKIT Kyai Saleh, TKIT Srinindito, serta TKIT Sampangan.

Kegiatan Akhirusanah Akbar secara virtual ini dilaksanakan di Studio Bina Amal TV, yang berada di kompleks Kampus SMP dan SMA IT Bina Amal, Plalangan, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang.

Panitia bidang kehumasan Akhirusanah Akbar Sekolah Islam Terpadu Bina Amal, Kiswanto mengatakan, acara akhirrusanah tahun ini berbeda karena para diselenggarakan secara virtual via aplikasi CloudX. Hal ini pertama kali dilakukan karena mengacu pada ketentuan pemerintah untuk menjaga jarak dalam pencegahan penularan Covid-19.

Momentum akhirusanah kali ini diikuti sebanyak 314 siswa yang terdiri dari 115 siswa dari SD IT Bina Amal Kyai Saleh, 45 siswa dari SD IT Bina Amal Srinindito, 104 siswa dari SMP IT Bina Amal, dan 50 siswa SMA IT Bina Amal.

"Selain wisuda, juga diumumkan juara kompetensi mata pelajaran, siswa teladan dan wisuda tahfiz untuk siswa yang telah mencapai target hafalan Alquran (khusus SMA)," jelasnya, Senin (22/6).

Di masa pandemi seperti sekarang ini, lanjut dia, keluarga besar Bina Amal memang sangat merindukan suasana belajar di sekolah. Anak-anak rindu bermain dan belajar dengan teman-temannya di sekolah.

Demikian halnya para guru juga merindukan kebersamaan dengan anak-anak didiknya. "Maka, kegiatan akhirusanah akbar virtual ini setidaknya bisa menjadi obat rindu tersebut," tambahnya.

Masih terkait dengan kegiatan Akhirusanah Akbar Virtual ini, Ketua Yayasan Wakaf Bina Amal, H Joko Widodo,  menyampikan kepada para lulusan tentang pentingnya menjaga keimanan dan ketakwaan terhadap Allah SWT.

Ia juga berpesan agar anak-anak yang diwisuda kali ini mampu menjaga pondasi kebaikan yang didapat dari Bina Amal dan semoga setelah dari Bina Amal anak-anak semakin solih dan solihah.

Di tahun ini, lanjutnya, rangkaian wisuda akbar secara virtual baru pertama kali dilakukan Sekolah Islam Terpadu di bawah naungan Yayasan Wakaf Bina Amal.

Pelaksanaan wisuda akbar tersebut tentunya juga membutuhkan energi yang luar biasa, khususnya dari tim kreatif (tim media) Bina Amal. "Maka mewakili seluruh yayasan, saya mengapresiasi kerja keras tersebut hingga seluruh rangkaian akhirusanah akbar ini bisa berjalan dengan baik dan lancar," kata Joko.

Afif Ibad, salah satu tim kreatif Bina Amal menambahkan, persiapan demi persiapan memang telah dilakukan agar sekolah dapat memberikan persembahan terbaik di akhir siswa dan siswi belajar di jenjang SD, SMP, dan SMA.

Alhamdulillah, acara secara umum berjalan dengan baik. Ada beberapa kekurangan di beberapa titik masih bisa kita atasi. "Semoga momen kali ini mampu memberi pelajaran berharga bagi saya dan tim yang lain," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement