Kamis 25 Jun 2020 17:27 WIB

Kesalahan Sederhana Ini Membuat Masker Anda tak Aman

Ada banyak masker di pasaran yang memiliki keunggulan masing-masing.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Menggunakan masker (ilustrasi)
Foto: Republika
Menggunakan masker (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Pada masa pandemi Covid-19, memakai masker adalah satu dari banyak cara untuk menjaga diri Anda agar aman dan mencegah risiko infeksi. Namun, mengenakan masker bukan hal yang paling nyaman, terutama apalagi dipakai selama berjam-jam.

Penggunaan masker dalam waktu lama bisa membuat Anda gatal, berkeringat, bahkan sedikit sesak. Jika tidak memakainya dengan benar, penggunaan masker justru bisa merugikan kesehatan.

Seperti dilansir di laman Times of India, meskipun masker diwajib oleh beberapa pihak berwenang dan dianggap sebagai salah satu bentuk pertahanan terbaik oleh CDC, satu kesalahan bisa membuatnya kurang efektif, yaitu batuk di dalam masker berulang kali.

Meskipun masker mengurangi risiko penularan saat Anda sakit atau dalam kontak dekat dengan seseorang yang menunjukkan gejala, masker tidak dapat menghentikan semua droplet yang Anda sebarkan ketika batuk. Artinya, menggunakan masker atau alat pelindung dapat menghentikan penyebaran droplet tertentu, namun terkadang droplet dapat menempuh jarak hingga tiga kaki.

Untuk hal yang sama, penelitian dilakukan oleh para ilmuwan dari University of Nicosia di Siprus, AS, yang menggunakan model komputer untuk mempelajari seberapa jauh droplet dapat menyebar. Hasilnya, masker dengan kualitas bagus pun masih memungkinkan droplet menempuh jarak tertentu.

Ini terutama terjadi karena adanya tekanan udara yang menumpuk ketika Anda mengenakan masker sehingga mengeluarkan droplet tertentu. Droplet terkecil mampu melontar hingga jarak terjauh.

Meski begitu, penelitian tersebut masih membutuhkan dukungan yang lebih ilmiah. Mengenakan masker secara efektif mengurangi jumlah air liur ketika seseorang batuk ke dalam ruangan. Orang sakit yang memakai masker, mmebuat orang lain yang sehat lebih terlindungi.

Pada saat yang sama, Anda juga harus memakainya dengan benar. Jangan sampai longgar. Jangan sering menyentuh masker dengan tangan atau melepasnya ketika berbicara. Praktikkan pula jarak sosial dan sebisa mungkin menghindari keramaian.

Ada banyak jenis masker yang tersedia di pasaran. Sementara ini, masker N95 memberikan tingkat perlindungan tertinggi. Sementara, masker kain memiliki keuntungan dapat digunakan kembali. Masker bedah juga bekerja dengan baik. Satu-satunya hal yang harus Anda pastikan adalah pembuangan dan perawatan yang tepat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement