REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah pandemi Covid-19 Universitas Hasanuddin (Unhas) menerima 1.723 mahasiswa baru program magister, doktor, profesi dan spesialis untuk periode semester awal tahun akademik 2020/2021. Unhas telah melakukan proses tersebut dengan seleksi secara daring kepada 2.239 pendaftar yang berlangsung 8 sampai 10 Juni 2020.
"Meskipun kami menghadapi situasi pandemi. Hal ini tidak memengaruhi antusiasme peminat Unhas. Peminat kami rupanya tetap tinggi. Kami sebenarnya ingin menerima semua. Namun, kami tetap harus menjaga agar kualitas input bagus. Sehingga dapat menjamin proses belajar nantinya juga tidak terlalu berat bagi mahasiswa,” kata Wakil Rektor Bidang Akademik Unhas Muhammad Restu dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id di Jakarta, Senin (26/9).
Kemudian, ia melanjutkan dari 2.239 calon mahasiswa yang mendaftar untuk program doktor, magister, profesi dan spesialis itu pihaknya hanya menerima 1.723 mahasiswa. Artinya sebanyak 516 calon mahasiswa atau 23 persen belum dapat diterima.
Ia menambahkan dalam situasi krisis pandemi Covid-19 proses penyeleksian Unhas tetap mengutamakan transparansi dan akuntabel bagi setiap calon mahasiswa yang mengikuti seleksi. Tahapan yang dilewati oleh setiap calon mahasiswa adalah seleksi administrasi, ujian tulis dan wawancara khusus untuk mahasiswa doktoral dan wawancara dilakukan untuk mendalami proposal penelitian yang diajukan.
Adapun rincian mahasiswa baru yang diterima adalah program doktor ada 194 orang, program magister ada 909 orang, program spesialis ada 168 orang dan program profesi ada 452 orang. Lalu, program pascasarjana di Unhas sendiri terdiri atas program monodisiplin yang berkaitan langsung dengan ilmu spesifik dan bernaung pada fakultas. Program lainnya adalah yang bersifat multidisiplin, atau berkaitan dengan beberapa rumpun ilmu.
Sekolah Pascasarjana Unhas mengelola secara administratif seluruh program pascasarjana. Masing-masing fakultas menyelenggarakan operasional program pasca-monodisiplin, sementara Sekolah Pascasarjana melaksanakan operasional program multidisiplin.