Jumat 14 Aug 2020 18:09 WIB

UB Siap Fasilitasi Mahasiswa dalam Program Merdeka Belajar 

Mahasiswa juga berhak mengikuti kegiatan belajar di luar perguruan tinggi.

Red: Fernan Rahadi
Universitas Brawijaya
Foto: Universitas Brawijaya
Universitas Brawijaya

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dapat dijadikan pondasi untuk mempersiapkan lulusan perguruan tinggi yang tangguh, terampil, ulet, dan relevan dengan kebutuhan zaman. Rektor Universitas Brawijaya (UB) Prof Nuhfil Hanani menyatakan siap memfasilitasi mahasiswa dalam rangka menyukseskan program tersebut.

Rektor menyampaikan, dengan konsep Merdeka Belajar, mahasiswa selain diharapkan dapat menguasai pengetahuan dari program studi yang Ia ambil, juga dibekali pengetahuan dan keterampilan di luar program studi yang diambil, karena mereka berhak mengambil mata kuliah di luar program studi dalam universitas atau pun di luar universitas.

"UB sendiri telah mempersiapkan hampir semua program studi untuk dapat menerima mahasiswa dari perguruan tinggi lain. Sudah dilakukan MoU atau Perjanjian Kerja Sama antar fakultas dengan berbagai universitas di luar UB, contohnya dengan UI dan UGM," ucap Rektor dalam siaran pers, Jumat (14/8).

Hal yang sama disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik UB Prof Aulanni’am, di mana  saat ini semua fakultas menawarkan tujuh mata kuliah setiap prodi yang bisa diambil oleh mahasiswa dari program studi lain.