REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sebagai salah satu perguruan tinggi negeri terbaik di Indonesia, IPB University terus berupaya memajukan pertanian bangsa. Upaya yang ditempuh di antaranya dengan membuat kurikulum dan mata kuliah baru yang disesuaikan dengan perkembangan masa kini.
IPB University merilis mata kuliah baru yaitu Pertanian Inovatif. Mata kuliah ini bersifat wajib untuk seluruh mahasiswa di tingkat tahun pertama kuliah.
“Mata kuliah Pertanian Inovatif merupakan mata kuliah baru pengembangan dari mata kuliah Pengantar Ilmu Pertanian. Mulai angkatan baru ini dirancanglah Mata Kuliah Pertanian Inovatif. Agar mahasiswa memiliki pandangan pertanian dalam arti luas. Memahami pertanian sebagai ilmu transdisiplin dan mempunyai passion dibidang pertanian dalam arti luas,” ungkap Prof Dr Hadi Susilo Arifin, koordinator Mata Kuliah Pertanian Inovatif.
Menurutnya mata kuliah ini disempurnakan materinya dengan isu-isu pertanian terkini di tingkat lokal, regional dan global. “Tujuannya agar mahasiswa nantinya mampu menciptakan dan menginisasi inovasi-inovasi pertanian,” ujarnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (10/9).
Diharapkan juga mahasiswa memahami tuntutan untuk menjadi pembelanjar yang gesit, lincah dan tangkas (agile learner). “Sehingga nantinya mampu memberikan kontribusi dalam kemajuan untuk pertanian di Indonesia,” tuturnya.
Lebih lanjut Prof Hadi menjelaskan bahwa capaian dari mata kuliah baru ini adalah mahasiswa memilki horizon yang luas serta motivasi yang kuat untuk belajar sepanjang hayat. Mahasiswa akan dilatih untuk memiliki keinginan yang kuat untuk menjadi yang terbaik dalam bidangnya melalui kerja sama tim.
“Juga yang paling ditekankan adalah pengembangan karakter kebangsaan sebagai insan yang penuh kasih sayang, bertanggungjawab, beretika, dan mampu berkontribusi untuk masyarakat,” ata Prof Hadi.
Rektor IPB University, Prof Dr Arif Satria mengatakan, potensi sumberdaya alam yang besar harus bisa dikelola dengan baik untuk kepentingan masyarakat. Potensi ini selaras dengan bonus demografi yang dimiliki Indonesia. Hal ini merupakan peran dari pemuda yang bergerak di bidang pertanian untuk mengoptimalkan potensi yang ada.
“IPB University merupakan perguruan tinggi yang mencetak banyak sekali inovasi dengan total 501 inovasi selama tahun 2008-2019. Sebanyak 39,7 inovasi yang paling prospektif di Indonesia disumbangkan oleh kampus IPB University. Inovasi ini karya dosen dan mahasiswa. Para mahasiswa akan dibimbing agar bisa menghasilkan inovasi-inovasi unggul di masa depan,“ ungkap rektor.
Prof Arif juga mengungkapkan bahwa sektor pertanian mempunyai peran penting dalam menyelamatkan ekonomi negara. “Sektor ini menyediakan lapangan kerja dan bisa menanggulangi kemiskinan di masyarakat,” ujarnya.
Ia menyebutkan, saat ini sudah muncul petani-petani milenial yang sukses dengan membawa berbagai inovasi dalam kegiatan pertanian. “Hal ini merupakan salah satu hal yang seharusnya bisa dicapai oleh mahasiswa IPB University di masa yang akan datang,” kata Prof Arif Satria.