REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengupas kehidupan presenter berita, Brigita Manohara. Sebagai pembawa berita, rupanya bukan kecantikan fisik yang menjadi modal utama. Melainkan luasnya pengetahuan dan supelnya berkomunikasi yang menjadi bekal kesuksesan.
"Generasi muda yang ingin menjadi presenter seperti Brigita Manohara, maupun punya cita-cita tampil di depan umum sebagai public speaker, dari sekarang harus rajin membaca. Agar memiliki pengetahuan luas dan sudut pandang beragam dalam menilai sebuah permasalahan. Ilmu pengetahuan lah yang membuat seseorang bernilai. Kecantikan fisik maupun penampilan menarik bukanlah jaminan, melainkan hanya bonus," ujar Bamsoet dalam acara Ngobras sampai Ngompol atau Ngobrol Asyik sampai Ngomong Politik di kanal YouTube-nya Bamsoet Channel bersama presenter berita Brigita Manohara dari Ruang Kerja Ketua MPR RI, Jakarta, Sabtu (26/9).
Ketua DPR RI ke-20 ini menekankan, kesuksesan seorang perempuan dalam jenjang karir tertentu, seperti Brigita Manohara di dunia presenter berita, tak lepas dari keberhasilannya menghadapi berbagai cobaan. Tak jarang, diskriminasi gender hingga pelecehan seksual berupa godaan dari para laki-laki harus dihadapi dengan kepala tegak.
"Kadang cobaan yang dihadapi perempuan di dunia karir lebih berat dibanding laki-laki. Selain dipandang sebelah mata karena gender, perempuan terkadang hanya dinilai dari sisi penampilannya saja. Padahal, semakin hari, semakin banyak kita temukan perempuan sukses di berbagai karir. Di politik misalnya, kita pernah punya presiden perempuan, Ibu Megawati Soekarnoputri. Bahkan Ketua DPR RI saat ini juga perempuan, Ibu Puan Maharani. Menjadi peringatan keras bagi laki-laki agar tak lagi menganggap remeh perempuan," tandas Bamsoet.
Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menambahkan, perempuan dan laki-laki punya hak dan kesempatan yang sama menekuni berbagai bidang karir. Bukan zamannya lagi perempuan dipandang sebelah mata, atau bahkan bisa diperlakukan seenaknya. Perempuan Indonesia adalah perempuan cerdas, mandiri, dan tangguh.
"Seperti Brigita Manohara yang memiliki kegigihan dalam bekerja. Pindah dari Metro Tv ke TV One, adalah bagian dari tantangan karir yang telah ia lewati. Tekun dan pantang menyerah mengejar cita-cita, adalah bagian dari semangat hidup Brigita Manohara, maupun perempuan Indonesia lainnya," pungkas Bamsoet.