Tuesday, 21 Rabiul Awwal 1446 / 24 September 2024

Tuesday, 21 Rabiul Awwal 1446 / 24 September 2024

Bamsoet Bahas Utang Luar Negeri dan Logam Tanah Jarang

Kamis 15 Oct 2020 08:21 WIB

Red: Hiru Muhammad

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bersama Ketua Umum SOKSI Ahmadi Noor Supit dan Anggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun,  membahas seputar pertumbuhan utang luar negeri Indonesia dalam Podcast Ngobras sampai Ngompol (Ngobrol Asyik sampai Ngomong Politik) di kanal Youtube Bamsoet Channel. Misbakhun yang juga menjabat Sekjen SOKSI ini mengungkapkan, berdasarkan data Bank Indonesia, per Juni 2020 utang luar negeri Indonesia mencapai USD 408 miilar atau setara Rp 6.070 triliun (dengan kurs per dollar sekitar Rp 14.844).

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bersama Ketua Umum SOKSI Ahmadi Noor Supit dan Anggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun, membahas seputar pertumbuhan utang luar negeri Indonesia dalam Podcast Ngobras sampai Ngompol (Ngobrol Asyik sampai Ngomong Politik) di kanal Youtube Bamsoet Channel. Misbakhun yang juga menjabat Sekjen SOKSI ini mengungkapkan, berdasarkan data Bank Indonesia, per Juni 2020 utang luar negeri Indonesia mencapai USD 408 miilar atau setara Rp 6.070 triliun (dengan kurs per dollar sekitar Rp 14.844).

Foto: istimewa
Terpenting, pengelolaan utang harus dilakukan secara cermat dan hati-hati

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua MPR RI Bambang Soesatyo bersama Ketua Umum SOKSI Ahmadi Noor Supit dan Anggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun,  membahas seputar pertumbuhan utang luar negeri Indonesia dalam Podcast Ngobras sampai Ngompol (Ngobrol Asyik sampai Ngomong Politik) di kanal Youtube Bamsoet Channel. Misbakhun yang juga menjabat Sekjen SOKSI ini mengungkapkan, berdasarkan data Bank Indonesia, per Juni 2020 utang luar negeri Indonesia mencapai USD 408 miilar atau setara Rp 6.070 triliun (dengan kurs per dollar sekitar Rp 14.844).

"Utang luar negeri tersebut berasal dari utang pemerintah dan Bank Indonesia sebesar USD 199,286 milliar serta utang swasta sebesar USD 209,669 milliar. Misbakhun menekankan, utang bukanlah tujuan melainkan rangkaian proses untuk menyelesaikan berbagai persoalan," ujar Bamsoet usai Podcast bersama Ahmadi Noor Supit dan Misbakhun, di Jakarta, Kamis (15/10/20).

Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, ditengah pandemi Covid-19 yang membuat dunia usaha lesu, berakibat turun tajamnya pemasukan negara dari sektor perpajakan. Sementara kebutuhan anggaran penanganan Covid-19 sangat besar. Tak ada jalan lain bagi pemerintah selain menambah utang luar negeri.

"Utang luar negeri bukanlah masalah, karena semua negara melakukannya. Bahkan negara sebesar Amerika dan China saja, keduanya juga memiliki utang luar negeri. Terpenting, pengelolaan utang harus dilakukan secara cermat dan hati-hati," kata Bamsoet.