REPUBLIKA.CO.ID, ORDU — Arkeolog baru-baru ini menemukan reruntuhan gereja di dasar danau di Turki. Berdasarkan informasi, kemarin, reruntuhan itu ditemukan tak jauh dari wilayah Laut Hitam Turki.
Hal itu juga dikonfirmasi oleh kepala Direktorat Kebudayaan dan Pariwisata provinsi Ordu, Ugur Topalak. Menurutnya, sisa-sisa gereja itu, berada sekitar 15 meter di dasar danau, tepatnya di permukaan Danau Gaga di kota Fatsa di provinsi Ordu.
Dirinya menambahkan, bangunan yang terletak 15 meter di bawah danau itu, memiliki luas hampir enam hektar. ‘’Reruntuhan gereja yang usianya belum jelas - ditemukan selama penyelaman oleh seorang arkeolog bawah air,’’ kata Ugur Topalak dilansir dari Anadolu Agency Selasa (20/10).
Jika mengingat ke belakang, wajar saja reruntuhan gereja itu ditemukan di bawah danau. Selama ribuan tahun sebelum mayoritas warganya adalah Muslim, Turki telah menjadi rumah bagi berbagai agama. Mulai dari penyembah berhala kuno, Kristen, hingga kini Muslim yang mendominasi.
Meski demikian, menyoal penemuan arkeologi itu, pemerintah Turki telah bekerja sama dengan berbagai pihak. Utamanya, untuk memulihkan peninggalan oleh non-Muslim.
‘’Danau Gaga yang merupakan kawasan lindung alam juga akan didaftarkan sebagai situs arkeologi," ucap Topalak.