Kamis 05 Nov 2020 06:42 WIB

Tanda Anda Butuh Kacamata Saat Mengemudi

Pengguna Twitter membagikan penampakan mata normal vs astigmatisme.

Orang yang mengalami astigmatisme akan mengalami pemandangan seperti di foto ini ketika berkendara di malam hari.
Foto: Unusual Facts/Twitter
Orang yang mengalami astigmatisme akan mengalami pemandangan seperti di foto ini ketika berkendara di malam hari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian orang mungkin pernah melihat bias cahaya yang memanjang saat menatap sumber cahaya, seperti lampu mobil. Banyak orang yang mengira hal seperti ini merupakan pemandangan normal. Padahal, ini bisa menjadi pertanda dari astigmatisme.

Untuk memudahkan orang-orang mengenali astigmatisme, seorang pengguna Twitter mengunggah dua foto pemandangan kemacetan di jalan yang sama pada malam hari. Pengguna Twitter tersebut ingin menunjukkan perbedaan antara pandangan mata orang yang normal dengan pandangan mata orang yang menderita astigmatisme.

Baca Juga

Foto pertama merupakan pemandangan yang dilihat oleh penderita astigmatisme. Pada foto tersebut, lampu-lampu mobil tampak memancarkan cahaya yang disertai dengan bias cahaya memanjang.

Foto kedua merupakan pemandangan yang normal. Pada foto tersebut lampu-lampu mobil juga tampak bercahaya namun tidak disertai dengan bias cahaya yang memanjang.

photo
Orang dengan mata normal akan melihat pemandangan seperti di foto ini ketika berkendara di malam hari, tidak ada bias cahaya memanjang. - (Unusual Facts/Twitter)

Tak sedikit warganet yang mengungkapkan bahwa selama ini dia melihat seperti foto pertama. Akan tetapi, mereka mengira bias-bias cahaya memanjang yang muncul itu sebagai pemandangan normal.

"Saya pikir semua orang melihat garis-garis itu, ketika saya kecil, saya kerap memicingkan mata untuk membuat garis tersebut lebih panjang sebagai hiburan kepada diri sendiri, saya pikir itu normal," tulis seorang warganet, seperti dilansir The Sun.

Ahli optometri Ceri Smith-Jaynes mengatakan, perbandingan pada kedua foto yang diunggah pengguna Twitter bukanlah representasi yang buruk. Orang-orang denagn astigmatisme memang dapat melihat cahaya seperti yang digambarkan pada foto pertama.

Akan tetapi, astigmatisme bukan satu-satunya masalah yang dapat membuat sumber cahaya tampak memancarkan bias cahaya yang memanjang. Masalah lain seperti katarak, keburaman, dan bahkan masuknya bulu mata ke dalam mata juga bisa memunculkan pandangan seperti foto pertama.

"Perlu pemeriksaan oleh ahli optometri untuk mengetahui apa penyebabnya," ungkap Ceri.

Ahli optometri Lateef Iqbal mengatakan, astigmatisme merupakan kondisi yang biasanya ada sejak lahir. Akan tetapi, kondisi ini juga bisa muncul setelah seseorang dewasa.

photo
Ahli optometri Ceri Smith-Jaynes membagikan foto yang menggambarkan astigmatisme lebih akurat. - (Ceri Smith-Jaynes)

Kemunculan astigmatisme biasanya berkaitan dengan usia. Astigmatisme juga bisa muncul setelah beberapa kondisi, misalnya, cedera mata, operasi mata, atau penyakit mata.

"Anda memiliki kemungkinan lebih besar terkena bila Anda mengalami masalah penglihatan jarak dekat atau jauh," kata Lateef.

Pada beberapa kasus yang lebih berat atau tidak mendapatkan penanganan, astigmatisme dapat disertai dengan gejala lain. Beberapa di antaranya adalah sakit kepala, harus memicingkan mata, mata terasa tegang, atau mata lelah ketika memfokuskan pandangan.

"Astigmatisme bisa terdeteksi saat pemeriksaan rutin mata dan bisa diatasi dengan mudah melalui penggunaan kacamata, lensa kontak, atau operasi," ujar Lateef.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement