REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Perhimpunan Manajemen Sumberdaya Manusia (PMSM) Indonesia Dewan Pengurus Cabang (DPC) Malang Raya menghelat Pelantikan Pengurus asosiasi PMSM DPC Malang Raya periode Tahun 2020 – 2023. Agenda ini dihadiri langsung Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat PMSM Bambang Yapri, Senin (16/11) di Rayz Hotel UMM.
Di momen tersebut juga digelar Webstalking dengan tema “Problematika Pengupahan di Masa Pandemi” dengan menghadirkan narasumber Luqman Fauzi – Vice President - Head of Employee Relation PT NESTLE Indonesia.
Wakil Rektor II Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Dr. Nazaruddin Malik, M.Si. terpilih kembali untuk kedua kalinya sebagai Ketua PMSM DPC Malang Raya.
Disampaikan Nazaruddin beberapa saat sebelum dilantik, PMSM Indonesia merupakan tempat berhimpun para akademisi, pemerhati dan praktisi bisnis untuk berkontribusi pada peningkatan kualitas dan kompetensi manajemen sumberdaya manusia dalam rangka peningkatan data saing organisasi, khususnya di bidang bisnis.
“Dewasa ini, kita tengah menghadapi perubahan sosial ekonomi yang serba cepat akibat lingkungan organisasi yang berubah. Salah satu faktor determinan lingkungan yang paling penting adalah perkembangan teknologi informasi,” ungkap Nazaruddin.
Perubahan itu, dilanjutkan Nazaruddin, berangkat dari konsekuensi hadirnya era Revolusi Industri 4.0 yang dicirikan dengan kehidupan yang serba digital. Serta dengan hadirnya era Society 5.0.
“Perusahaan baik industri perdagangan, pertanian dalam berbagai skala, baik skala menengah kecil ataukah skala sedang dan besar, harus mampu meningkatkan kompetensi manajemen SDM pekerja profesionalnya. Terutama untuk memanfaatkan dan menaikkan daya saing berbasis pada kemampuan atau kompetensi menggunakan Internet of Things (IoT). Mulai dari pemanfaatan Artificial Intelligence hingga Big Data,” ungkapnya.
Ikhtiar pemanfaatan teknologi IoT tersebut, menurut Nazaruddin, di antaranya dalam rangka meningkatkan akses terhadap customer, meningkatkan kualitas customer, serta meningkatkan kualitas customer agar mampu bersaing dengan perusahaan lain. “Maka, Internet of Things menjadi keharusan,” terangnya.
Di sisi lain, Nazaruddin berharap, kepengurusan PMSM DPC Malang Raya yang baru dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas dan kompetensi sumberdaya manusia, tidak hanya untuk industri/perusahaan menengah besar, tetapi juga meningkatkan kompetensi dan kualitas manajemen sumber daya manusia industri kecil menengah. Terutama yang sifatnya informal, baik di perkotaan maupun di pedesaan,
“Hal ini yang belum terjangkau oleh PMSM. Karena PMSM mayoritas anggotanya adalah eksekutif perusahaan dan industri. Dengan masuknya para akademisi dan praktisi profesional di bidang manajemen sumber daya manusia, kita akan mendorong PMSM ini menjadi organisasi yang memberi perhatian pada kualitas manajemen sumberdaya manusia Indonesia, baik secara makro maupun mikro,” kata Nazaruddin.
Lebih jauh, kepengurusan baru PMSM DPC Malang Raya hendak melebarkan sayapnya untuk peningkatan kualitas manajemen sumber daya manusia dengan membentuk kepengurusan PMSM di kalangan milenial.
Ketua DPP PMSM Indonesia Heriyanto A.P. yang terhubung secara virtual berharap untuk kepengurusan PMSM DPC Malang Raya, dengan sebagian besar akademisi yang bergabung, visi-misi PMSM bisa tercapai dengan baik.
"Saya berharap komunikasi antara DPC dan DPW dapat berjalan dengan baik. Semoga juga kepengurusan baru ini akan bisa berjalan dengan lancar di tengah segala keterbatasan yang ada karena Covid-19," pungkas Heriyanto.