REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-–Pertamina Foundation masih melaksanakan festival bernama PFest Webinar 2020 yang dilaksanakan secara daring. Tema ketiga yang dihadirkan dalam PFest Webinar yang akan dilaksanakan mulai hari ini, tanggal 21 November dan 23 November adalah Webinar PFMuda. Program PFMuda merupakan kompetisi bertajuk "Young Leaders for Community Projects" yang bertujuan menghasilkan pemimpin muda yang inspiratif dan inovatif melalui proyek sosial yang dilakukan oleh komunitas kaum millenial agar dapat menuntaskan isu-isu sosial dan lingkungan di masyarakat marginal dan rentan.
Ketertarikan dan antusiasme para pemuda Indonesia yang tinggi terhadap penyelesaian isu sosial dapat terlihat dari jumlah pendaftar kompetisi PFMuda yang mencapai 1186 anak muda millenial. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kompetensi generasi muda agar lebih kreatif dan peduli menuntaskan isu-isu sosial dan lingkungan melalui gagasan proyek sosial, maka Pertamina Foundation menghadirkan webinar bertemakan program PFMuda yang diisi dengan beragam materi seperti manajemen proyek sosial, pencarian dana sosial, dan pelatihan skill tambahan seperti pembuatan foto, video, jurnalistik warga, konten sosial media.
Webinar PFMuda ini akan melibatkan narasumber istimewa dari beragam profesi mulai dari aktris, selebgram, ekspertis hingga pemuda sukses. Salah satu bintang tamu spesial yang akan hadir ialah Maudy Ayunda yang biasa kita kenal sebagai aktris sekaligus pendiri Maudy Ayunda Foundation. Dalam webinar ini, Maudy akan membagikan pengalaman pengabdian sosialnya dengan tema materi "Socioeducation Project for Community".
“I’m very proud terhadap pemuda yang sudah memiliki kepedulian terhadap isu sosial. Jangan patah semangat, perubahan hanya dapat dilakukan oleh anak muda yang gigih dan pantang menyerah. Masalah sosial ini bukanlah masalah yang dapat diselesaikan secara instan, karena masalah sosial adalah masalah yang berat dan ruang lingkupnya besar. Dan, jangan lupa ajak kerjasama sesama anak muda. And do not underestimate the power of teamwork,” ungkap Maudy.
Webinar ini juga menghadirkan materi terkait pengembangan proyek sosial berbasis pendidikan, bisnis produk lokal, pengolahan peternakan, festival seni dan lain-lain yang akan dibawakan oleh narasumber yang ahli di bidang tersebut. Komisaris PT Angkasa Pura I (Persero), Irfan Wahid atau yang biasa dikenal sebagai Ipang membawakan materi terkait “Proyek Sosial berbasis Pariwisata untuk Indonesia”.
“Pengembangan destinasi pariwisata dapat memberikan 7 keuntungan seperti penyediaan lapangan pekerjaan, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), penggalian potensi daerah sumber daya alam (SDA), kesejahteraan desa lebih baik, sosial masyarakat berkembang, daerah tersebut mejadi terkenal dan hal tersebut menjadi kebanggan bagi kita dan daerah destinasi pariwisata tersebut. Maka, ada dua objektif proyek sosial yang bisa dilakukan selama pandemi yaitu membantu daerah wisata agar bisa survive secara ekonomi, melalui sektor pariwisata yang masih bisa bertahan di masa pandemi ini seperti sektor agroparawisata,” jelas Irfan.
Untuk menjalankan sebuah proyek sosial, tentunya para peserta PFMuda akan diberikan pengetahuan terkait manajemen & pengembangan berkelanjutan proyek sosial oleh Apep Fajar Kurniawan selaku Staf Khusus Kementerian Dalam Negeri.
“Untuk memanajemen resiko proyek sosial kita, kita harus tau tujuan dari proyek sosial adalah membangun kepedulian akan permasalahan di masyarakat. Jadi, ada tiga pendekatan untuk mencapai tujuan itu yaitu peningkatan atau membangun kesadaran, pemberdayaan (empowering) dan pengembangan. Ada empat strategi untuk membangun proyek sosial berkelanjutan yaitu strategi konseptual, operasional, finansial, dan kemitraan.
Dan anak muda harus ingat philoshopical background, historical background, and social background yang telah menjadi basis kuat dari awal ketika kita membuat proyek sosial yang akan dilaksanakan kedepan. Kemudian buatlah gagasan proposal kalian menjadi nyata serta carilah sponsor dan stakeholder regulator untuk proyek sosial kita dengan tepat. Lalu ciptakan sense of belonging dalam diri semua orang yang berkaitan dengan proyek sosial kita” terang Apep.
Selain itu, para peserta PFMuda juga akan mendapatkan ilmu mengenai pembuatan konten, teknik penulisan cerita, penggunaan media konvensional dan media online serta pembuatan foto dan video dengan teknik visual storytelling dari narasumber inspiratif yaitu Boy Candra, Iqbal Hariadi, Leila S. Chudori dan Lukitasari Sunowo, Berto Wedhatama, Marrysa Tunjung Sari, dan Satya Winnie. Dan masih banyak narasumber lainnya seperti Arya Dwi Paramita, Singgih Susilo Kartono, Satyaguna Rakhmatulloh, Tamar Naomi, Umbu Asminto Candra, Charles M. Ham, Karel Tuhehay dan Dicky Senda.
“Tantangan ada di tangan kawula muda. Maka, inilah perlunya kami Pertamina Foundation melakukan empowering, pendampingan, mentoring dan memastikan bahwa proyek atau inovasi sosial yang telah diusulkan kawula muda ini, bisa diimplementasikan dengan baik. Webinar ini dan proses seleksi wawancara nanti sangatlah penting, karena proposal proyek sosial ini membutuhkan masukan, challenge, improvement, pemikiran bersama agar menjadikan proposal peserta PFMuda semakin siap diimplementasikan,” kata Agus Mashud S. Asngari selaku Presiden Direktur Pertamina Foundation.